SLEMAN, KOMPAS.com - Bermain pertama kali di kandang barunya, Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Pro Duta FC berhasil memetik hasil sempurna dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, Jumat (4/12). Klub promosi itu menaklukkan PSIS Semarang dua gol tanpa balas.
Kedua gol Pro Duta dicetak sayap serang Zulham Zamrun pada menit ke-5 dan gelandang kawakan Francis Wewengkang pada menit ke-68. Ini merupakan kemenangan pertama dari tiga laga yang telah dilakoni Pro Duta, setelah sebelumnya kalah dari Deltras Sidoarjo dan Mitra Kukar.
Anak asuh Kostadin Angelov ini tampil taktis sejak peluit babak pertama ditiup wasit Suharto asal Jakarta. Permainan rapat dari kaki ke kaki yang dimotori Francis dan Tarik El Janaby berhasil mendikte permainan PSIS. Gol pertama dicetak melalui rancangan serangan dari tengah.
Striker Eka Santika memberikan umpan kepada Zulham di sisi kanan pertahanan PSIS. Setelah mengecoh satu pemain bertahan, Zulham melesakkan tendangan menyilang menyusur tanah, ke pojok kiri gawang kiper Catur.
Setelah itu, Pro Duta beberapa kali membombardir pertahanan PSIS dan menghasilkan setidaknya tiga peluang emas. Namun sayang, penyelesaian akhir yang kurang baik membuat skor 1-0 bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, tim "Mahesa Jenar" yang dimotori Sunarso dan Iwan HW mencoba bangkit dan mengambil inisatif serangan. Beberapa kali mereka sempat membahayakan gawang Pro Duta melalui aksi Deni Rumba dan Iwan. Namun, penampilan cemerlang kiper Iswahyudi menggagalkan upaya-upaya tersebut.
Melihat timnya ditekan, Kostadin memasukkan tiga pemain baru, yakni Emalue Serge, Komang Mariawan, dan Hendra Samudra untuk menambah daya gedor. Hasilnya, Pro Duta kembali mampu mengimbangi permainan PSIS. Bahkan, Pro Duta berhasil menambah keunggulan melalui sundulan Francis yang memanfaatkan umpan lambung Tarik Janaby dari sayap kanan pertahanan PSIS.
Usai gol tersebut, sekitar 100 suporter PSIS yang hadir di Maguwoharjo meneriakkan yel-yel kekecewaan dan meminta pelatih PSIS Ahmad Muhariah dipecat. PSIS pun tak berhasil bangkit sampai laga usai.
Dalam keterangan pers usai pertandingan, Kostadin mengaku senang dengan kemenangan ini karena kondisi lapangan dan wasit yang memungkinkan untuk memainkan sepakbola. Dalam pertandingan terakhir, kami dirugikan wasit, ujarnya.
Pelatih asal Bulgaria ini pun berharap anak asuhnya bisa mempertahankan momentum itu untuk tampil lebih baik lagi pada laga-laga selanjutnya.