JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) selalu dikaitkan dengan pihak yang memusuhi Malaysia. Hal yang melatarbelakangi sikap mereka adalah banyaknya pekerja Indonesia yang disiksa dan tidak sedikit yang meninggal saat bekerja di Malaysia. Demikian juga soal klaim kebudayaan dan daerah yang kerap dilakukan tetangga kita itu. Namun, untuk urusan bola, Bendera melunak.
"Selama untuk kebaikan internasional dan memajukan olahraga nasional, Bendera sangat setuju," kata Muhammad Husni Thamrin, penasihat Bendera saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa (27/10).
Pernyataan ini menjawab pertanyaan atas tanggapan Bendera soal keinginan Malaysia bergabung dalam rencana penyelenggaraan Piala Dunia 2022.
Hari Senin (26/10), Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Ahmad Shabery bin Cheek menemui Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Indonesia Andi Alifian Mallarangeng. Salah satu agenda pembicaraan itu adalah Ahmad mengapresiasi rencana Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Ahmad berharap, Indonesia dapat menyelenggarakannya bersama Malaysia. "Bagi kami tidak masalah. Tapi katanya koordinasi pelaksanaan dari pihak KONI dan PSSI masih negosiasi. Supaya dipikirkan benar-benar," harap Husni Thamrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.