Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MBSI: PSSI Jangan Hanya Pamer Program

Kompas.com - 15/08/2009, 19:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) menilai, PSSI perlu bekerja lebih keras terkait pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 termasuk untuk mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat.

"PSSI tentunya sudah punya pemikiran  matang untuk ’bidding’ itu sehingga tidak menjadi tindakan sia-sia yang hanya pamer program kerja PSSI saja," kata Ketua Umum MSBI, Sarman El Karim kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (15/8).

Hal ini dikemukakan Sarman berkaitan majunya PSSI dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2022 yang pemenangnya akan diumumkan  setelah Komite Eksekutif FIFA  bersidang Desember 2010. MSBI sendiri telah berupaya mensosialisasikan dan mengkampanyekan keikutsertaan Indonesia menjadi salah satu kandidat tuan rumah Piala Dunia 2022, namun hingga kini belum mendapat tanggapan positif dari masyarakat maupun pemerintah.  

Indonesia melalui PSSI menjadi salah satu negara yang berambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 bersama Australia, Belgia-Belanda, Inggris, Rusia, Qatar, Korea Selatan, Jepang, Meksiko, Spanyol-Portugal serta Amerika Serikat.

"Kalau dilihat dari negara pesaing kita dalam perebutan tuan rumah Piala Dunia,  tampaknya kecil kemungkinan peluang Indonesia  memenangkan bidding. Fakta yang jelas dan kongkret memang terlihat apabila kita  membandingkan  negara calon tuan rumah Piala Dunia lainnya dengan Indonesia. Dengan parameter apapun kita kalah dari mereka," kata Sarman.

Namun, ia mengingatkan PSSI untuk harus memahami secara utuh syarat-syarat menjadi tuan rumah Piala Dunia sesuai ketentuan FIFA. Antara lain, hanya dibutuhkan dua stadion berkapasitas 80 ribu tempat duduk, selebihnya cukup 40 ribu kursi saja.

Sedangkan soal tim nasional tidak berkorelasi dengan pemenangan "bidding" karena Jepang dan Korea Selatan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 meski sebelumnya mereka tidak pernah lolos.

Namun, hal yang paling penting adalah masalah keamanan dan  sarana transportasi udara yang mudah untuk datang dan ke luar negeri.

"Soal keamanan memang terganggu dalam tahun-tahun terakhir, khususnya kasus bom di Jakarta, Juli lalu. Tetapi, secara keseluruhan Indonesia adalah negara yang aman dibanding Afrika Selatan yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010," katanya.

"Jadi, ambisi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 bukan sekadar mimpi, dan kita memang harus bekerja keras," kata Sarman.  Apalagi, menurut dia, FIFA gencar mengkampanyekan isu penyelamatan bumi dari pemanasan global. (ANT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com