Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romario, Bintang Besar yang Alami Kebangkrutan

Kompas.com - 14/08/2009, 01:42 WIB

PERNAH sukses dan besar di lapangan, tidak selalu sukses dalam kehidupan. Bahkan, tak jarang kehidupan seorang pemain bola yang pernah jaya, tiba-tiba terpuruk setelah pensiun.

Itu yang tampaknya kini dialami bintang sepak bola Brasil era 1990-an, Romario. Dia malah dikabarkan sedang mengalami kebangkrutan. Bahkan, pemain yang pernah dianggap sebagai salah satu striker terbaik dunia dunia itu terpaksa menjual apartemen mewahnya di Rio de Janeiro untuk membayar utang-utangnya.

Romario (43), yang membantu Brasil menjuarai Piala Dunia tahun 1994, kehidupannya dipandang tak terkendali selama beberapa tahun belakangan ini. Dia juga masih terancam hukuman tiga setengah tahun dan denda 900.000 dolar AS (sekitar Rp 8,9 miliar) karena menghindari pajak.

Semua itu tak lain karena gaya hidupnya yang makin sulit dikontrol. Dia seperti kehilangan kendali menatap masa depannya, setelah pensiun dari sepak bola pada 2008 lalu. Ia juga sedang diselidiki karena taruhan ilegal dan baru-baru ini dihadapkan ke muka pengadilan karena tunggakan pembayaran tunjangan pada istri pertamanya.

Televisi Brasil hari Rabu atau Kamis (13/8) melaporkan, Romario akan menjual apartemennya yang terletak di tepi laut dan bernilai hampir 5 juta dolar AS (sekitar Rp 49,5 miliar). Dalam pelelangan yang hanya berlangsung 20 menit, apartemen itu terjual dengan harga 4,37 juta dolar AS (sekitar Rp 43,3 miliar).

Yang lebih naas, Romario tidak bisa merasakan hasil penjualan apartemennya tersebut. Sebab, semua hasil penjualan itu disita pengadilan Brasil untuk membantu membayar utang-utang Romario.

Pada pertengahan Juli lalu, Romario ditahan polisi di Barra de Tijuca selama 22 jam. Penangkapan ini dilakukan karena Romario tidak membayar tunjangan istri. Setelah sidang, dia sepakat untuk memberikan uang 45.000 dolar AS (sekitar Rp 445,9 juta) kepada istrinya, ibu dua dari tujuh anaknya.

Kebangkrutan tampaknya benar-benar semakin mengancam Romario. Meski sudah tua, dia pun mengumumkan maksudnya untuk turun lagi ke lapangan dan bergabung dengan America de Rio de Janeiro, tim Divisi II yang pernah dibela mendiang ayahnya, Adevair.

Romario, yang digambarkan oleh legenda sepak bola Diego Maradona dan Johan Cruyff sebagai pencetak gol terbaik dunia, pernah memperkuat klub-klub terkemuka dunia. Klub yang pernah dia singgahi antara lain Vasco de Gama, PSV Eindhoven, dan Barcelona.

Ia mengakhiri karirnya di tim Brasil, Vasco de Gama di tahun 2008, setelah mengemukakan bahwa ia yakin telah mencetak 1.000 gol dalam kariernya.

Badan sepak bola dunia, FIFA, menyambut baik rekor pemain tersebut dalam mencetak gol. Tetapi, FIFA mengatakan ada kesalahan catatan tentang gol-golnya pada saat masih remaja dan dalam pertandingan persahabatan. Bagi FIFA, ia masih kurang 70 gol untuk menggenapi jumlah 1.000 golnya. (AP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com