Pada menit ke-36, El Hadary memblok tembakan Dani Alves sehingga melahirkan sepak pojok. Elano dipercaya mengeksekusi sepak pojok. Ia mengirim bola langsung ke kotak penalti. Juan mengubah umpan itu menjadi gol dengan tandukannya.
Tertinggal dua gol, Mesir pantang menyerah. Mereka tetap melakukan pressing sambil berusaha merebut bola. Namun, skor belum juga berubah hingga turun minum.
Pada babak kedua, Mesir mempertahankan strateginya. Mereka akhirnya berhasil merebut bola dan memainkan penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek. Hasilnya, mereka mampu membuka celah dan mencetak gol pada menit ke-54 melalui Mohamed Shawky.
Ketika menguasai bola di luar kotak penalti, Shawky kesulitan berpenetrasi atau pun melepas umpan. Ia memutuskan menembakkan bola yang akhirnya bersarang di gawang Cesar.
Semenit kemudian, Mesir berhasil menyamakan kedudukan 3-3 melalui Zidan. Setelah menerima umpan terobosan Aboutrika, Zidan mengirim bola masuk gawang Cesar.
Selanjutnya, pertandingan berjalan ketat. Mesir, yang tidak ingin kehilangan poin, berusaha sekuat tenaga mempertahankan permainan. Namun, bencana kartu merah Ahmed Al-Muhammadi di menit ke-89 membuat Mesir kalah.
Al-Muhammadi dinilai melakukan handsball saat menahan bola tembakan Lucio di depan gawang Mesir. Wasit memberikan hadiah penalti yang dipercayakan kepada Kaka. Tanpa kesalahan, ia mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Mesir. Skor 4-3 untuk Brasil bertahan hingga akhir pertandingan.
Susunan pemain:
Brasil: Cesar; Juan, Kleber (Santos 83), Alves, Lucio; Gilberto Silva, Kaka, Elano (Ramires 62), Melo; Fabiano, Robinho (Pato 62)
Mesir: El Hadary; Gomma, Saidi, Moawad, Said; Fathi, Rabou (Al-Muhammadi), Tawfik, Ahmed (Eid 52), Shawky; Zidan