BLOEMFONTEIN, KOMPAS.com — Gelandang Brasil, Ricardo Kaka, menjaga kehormatan timnya dengan mencetak gol penentu kemenangan 4-3 atas Mesir pada babak penyisihan grup Piala Konfederasi 2009, Senin (15/6).
Pada pertandingan itu, kedua kubu bermain imbang 3-3 hingga menit ke-88. Namun, Kaka sukses melaksanakan eksekusi penalti yang membuat Brasil unggul 4-3 pada menit ke-89. Meski menang, permainan Brasil tidak bisa dikatakan bagus.
Memang, awalnya Brasil tampil penuh determinasi dan meyakinkan. Mereka bahkan unggul saat pertandingan baru berjalan lima menit melalui Kaka.
Sayang, Brasil kurang waspada mengantisipasi kebangkitan Mesir. Akibatnya, gawang mereka kebobolan pada menit kedelapan melalui penyerang Mesir, Mohamed Zidan.
Gol bermula dari pergerakan Mohamed Aboutrika di sisi kanan. Menjelang akhir lapangan, ia mengirim umpan silang yang berhasil ditanduk Zidan. Bola bersarang di sudut kiri atas gawang Julio Cesar.
Keadaan tak bertahan lama. Hanya berselang dua menit kemudian, Brasil kembali unggul melalui Luis Fabiano.
Gol bermula dari tendangan bebas Elano. Ia mengirim bola ke tengah kotak penalti. Fabiano yang berdiri di tengah kotak penati, menanduk bola masuk ke sudut kanan atas gawang Mesir.
Brasil mencoba memanfaatkan momen ini untuk mendominasi permainan. Namun, Mesir berani meladeni permainan lini tengah Brasil dengan permainan terbuka.
Mesir yang tampil bersemangat mampu merepotkan Brasil. Mereka berusaha menutup ruang bagi lawan melepas umpan sambil mencari kesempatan merebut bola.
Permainan Mesir efektif melumpuhkan kreativitas Brasil. Meski begitu, Brasil masih mampu mencetak gol dengan memanfaatkan kesempatan bola mati.
Pada menit ke-36, El Hadary memblok tembakan Dani Alves sehingga melahirkan sepak pojok. Elano dipercaya mengeksekusi sepak pojok. Ia mengirim bola langsung ke kotak penalti. Juan mengubah umpan itu menjadi gol dengan tandukannya.
Tertinggal dua gol, Mesir pantang menyerah. Mereka tetap melakukan pressing sambil berusaha merebut bola. Namun, skor belum juga berubah hingga turun minum.
Pada babak kedua, Mesir mempertahankan strateginya. Mereka akhirnya berhasil merebut bola dan memainkan penguasaan bola dengan umpan-umpan pendek. Hasilnya, mereka mampu membuka celah dan mencetak gol pada menit ke-54 melalui Mohamed Shawky.
Ketika menguasai bola di luar kotak penalti, Shawky kesulitan berpenetrasi atau pun melepas umpan. Ia memutuskan menembakkan bola yang akhirnya bersarang di gawang Cesar.
Semenit kemudian, Mesir berhasil menyamakan kedudukan 3-3 melalui Zidan. Setelah menerima umpan terobosan Aboutrika, Zidan mengirim bola masuk gawang Cesar.
Selanjutnya, pertandingan berjalan ketat. Mesir, yang tidak ingin kehilangan poin, berusaha sekuat tenaga mempertahankan permainan. Namun, bencana kartu merah Ahmed Al-Muhammadi di menit ke-89 membuat Mesir kalah.
Al-Muhammadi dinilai melakukan handsball saat menahan bola tembakan Lucio di depan gawang Mesir. Wasit memberikan hadiah penalti yang dipercayakan kepada Kaka. Tanpa kesalahan, ia mengirim bola masuk ke sudut kiri bawah gawang Mesir. Skor 4-3 untuk Brasil bertahan hingga akhir pertandingan.
Susunan pemain:
Brasil: Cesar; Juan, Kleber (Santos 83), Alves, Lucio; Gilberto Silva, Kaka, Elano (Ramires 62), Melo; Fabiano, Robinho (Pato 62)
Mesir: El Hadary; Gomma, Saidi, Moawad, Said; Fathi, Rabou (Al-Muhammadi), Tawfik, Ahmed (Eid 52), Shawky; Zidan