GORONTALO, KOMPAS.com — Merasa nama baiknya dicemarkan, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad bakal menggugat Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea.
Fadel menilai, Adhnan yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo telah melontarkan kata-kata kasar, seperti "murtad" dan "munafik" yang ditujukan untuk menghinanya. "Sebagai khalifah atau pemimpin, tak sepantasnya wali kota memberi contoh yang tidak baik dengan menuding saya dengan sesuatu yang tidak benar, apalagi dengan kata-kata yang kasar," kata Fadel yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo.
Meski sempat tersinggung, Fadel mengaku tak akan membalas dengan kata kasar yang sama, melainkan akan menempuh jalur hukum. Rencananya, dalam waktu dekat Fadel akan melayangkan gugatan terhadap Adhan dengan isi pencemaran nama baik.
Ia berharap, Adhan menjaga citranya sebagai pemimpin di Kota Gorontalo dan sebagai politisi partai berlambang pohon beringin. Sebelumnya, Adhan menuding Fadel telah mengkhianati Partai Golkar karena tak mendukung pencalonan Jusuf Kalla sebagai calon presiden.
Adhan bahkan tak segan-segan menuding Fadel sebagai orang yang murtad dan munafik serta pantas dipecat dari Golkar. Pernyataan itu sempat diberitakan oleh media massa setempat sehingga memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk Fadel sendiri yang mengaku akan melayangkan gugatan.