LONDON, SABTU - Pemilik Manchester City, Thaksin Shinawatra bersedia mundur dari dewan pengurus klub Liga Utama Inggris itu. Namun, mantan Perdana Menteri Thailand itu tidak ingin statusnya sebagai pemegang mayoritas saham The Citizen berubah.
"Dr Thaksin sangat terbuka dalam masalah ini. Ia (Thaksin) mengatakan kepada saya, ’Jika Anda menginginkan saya mundur dari jabatan direktur klub, saya tidak keberatan sepanjang tidak mengubah hal lain (kepemilikan saham)'," kata Ketua Eksekutif klub, Garry Cook, Sabtu (23/8).
"Itu adalah salah satu pertimbangan mengapa kami hendak menonaktifkannya dari jabatan direktur. Ia merasa sangat malu dengan semua pihak, klub maupun Liga Primer. Ia tidak pernah mengharapkan hal ini," kata Cook.
Thaksin saat ini terlibat kasus korupsi di Thailand. Pria berusia 59 tahun itu melarikan diri dan berlindung di London bulan ini dengan alasan ada ancaman terhadap dirinya dan keluarga. Pengadilan di Thailand kini sedang menggelar kasusnya, termasuk mengadili status kepemilikannya atas City.
Sesuai peraturan Liga Inggris, direktur klub bisa diturunkan bila terbukti melakukan kesalahan atau korupsi. Pelengseran direktur tersebut harus melalui uji kelayakan dan kepatutan. Oleh karena itu, Cook bertemu dengan Ketua Premier League, Dave Richards, Kamis (21/8), untuk membahas uji kelayakan dan kepatutan Thaksin sebagai direktur.
Meski demikian, Cook membantah pertemuan itu sebagai pertemuan yang membahas uji kelayakan dan kepatutan terhadap Thaksin. "Yang saya ingin lakukan bersama David adalah memastikan bahwa masalah ini menjadi jelas. Kami sedang merestrukturisasi dewan," tambah Cook.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.