Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menonton 1.000 Burung dan 200 Reptil di Gianyar

Kompas.com - 27/07/2008, 13:22 WIB

DENPASAR, MINGGU - Taman burung Bali Bird Park di Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, yang setiap harinya mampu mendatangkan ratusan turis, kini sekaligus menangani pengelolaan taman reptil guna memberikan kepuasan kepada pengunjung.
   
"Taman burung dan taman reptil yang lokasinya berdampingan kami kelola dalam satu paket atraksi sesuai permintaan tamu dan perusahaan agen perjalanan," kata Bayu Yustitia, selaku Director Sales and Marketing The Bali Bird & Reptile Park, di Denpasar, Minggu (27/7).
   
Penggabungan manajemen penjualan dan pemasaran Bali Bird Park dan Reptile Park tersebut disepakati mulai berlaku 1 Agustus 2008, sekaligus menyambut musim puncak (high season) kunjungan turis dari berbagai negara.
   
Taman burung yang dibangun melalui penanaman modal asing dari Australia itu kini memiliki koleksi sekitar 1.000 burung dan berbagai jenis unggas lainnya, terdiri atas 250 spesies asal berbagai negara di belahan dunia.
   
Sementara itu, taman reptil memiliki koleksi tidak kurang dari 200 satwa, terdiri atas 50 spesies, seperti iguana dari Amerika selatan, berbagai jenis kura-kura, ular cobra, ular ganas (viper), hingga jenis kadal lidah biru.
   
Reptile Park adalah milik pengusaha Duncan Mcray yang telah dikenal memiliki kepiawaian dalam menjinakkan berbagai jenis reptil ganas,yang dalam operasionalnya dibantu oleh Made Depin.
   
Menurut Bayu, obyek wisatanya menjadi salah satu tempat favorit di Pulau Dewata karena selain sebagai tempat rekreasi bagi keluarga, pertemuan bisnis, dan lainnya, juga berkembang menjadi pusat pendidikan dan konservasi khusus bagi burung dan reptil.
   
"Berbagai jenis burung dan reptil langka dapat berkembang biak dengan baik dan kami bangga bahwa koleksi burung Cenderawasih jenis greater termasuk yang bisa terus bertambah berkat keberhasilan sistem penangkaran," ucapnya.
   
Ia berharap penggabungan taman burung dan taman reptil tersebut akan menjadi daya tarik baru guna meningkatkan kunjungan turis dari berbagai negara maupun wisatawan domestik.
   
Disebutkan bahwa sejak memasuki bulan Juli 2008, jumlah pengunjung taman burung saja rata-rata 550 orang per hari, didominasi turis dari berbagai negara, terutama asal Rusia, Jepang, Australia dan kawasan Eropa.
   
"Kami nantinya tidak hanya menyajikan atraksi aneka burung yang bisa menari, tetapi sekaligus menawarkan tantangan bercengkerama dengan aneka jenis reptil dalam ’reptilarium’ atau rimba reptil" katanya.
   
Khusus untuk berbagai jenis ular, seperti ular cobra dan viper, tidak dimasukkan dalam reptilarium, mengingat sebagian pengunjung masih merasa khawatir.
   
Dengan penggabungan pengelolaan tersebut, manajemen The Bali Bird & Reptile Park menawarkan tarif masuk bagi wisatawan asing 17 dolar AS dan 8,5 dolar AS (anak-anak), sedangkan untuk domestik Rp 59.000 dan Rp 29.000 (anak-anak), semuanya ditambah 10 persen pelayanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com