Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSMS, Persita, dan Persitara Incar GBK

Kompas.com - 29/05/2008, 09:34 WIB

JAKARTA, KAMIS-Setelah Persija Jakarta dipastikan sebagai penghuni Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayang, Jakarta Pusat, tiga klub lainnya, yaitu Persitara Jakarta, Persita Tangerang, dan PSMS Medan, menyatakan minatnya untuk menggunakan markas Timnas Indonesia itu.

Sebelumnya stadion untuk Persitara, Persita, dan PSMS itu dinyatakan tidak lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI). "Kami memasukkan Stadion Lebakbulus (Jakarta Selatan) sebagai alternatif pertama, jika Lebakbulus tidak lolos verifikasi, mau tidak mau kami akan menggunakan GBK," kata Andi Mulyadi, Asisten Manajer Persita, usai bertemu dengan pengurus BLI, di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/5).

Hal senada dikatakan Suparba, Panitia Pelaksana (Panpel) Persitara. Katanya, Persitara memasukkan nama dua stadion itu sebagai pengganti Stadion Kamalmuara, markas mereka yang dinyatakan tidak layak sebagai tempat digelarnya pertandingan Liga Super. Kami hanya tinggal menunggu verifikasi dari BLI atas Lebakbulus, kalau lolos, kami ke Lebakbulus," tutur Suparba.

Usulan yang cukup mengejutkan disampaikan PSMS, yang harus terusir dari Stadion Teladan, Medan. Sihar Sitorus, pemilik baru klub berjuluk Ayam Kinantan itu menjagokan dua stadion yang ada di negara bagian Penang, Malaysia, yaitu Stadion Bandaraya dan Batu Kawan. Alternatif berikutnya, PSMS akan bermarkas di Jakabaring, Palembang, dan GBK.

"Kami sudah memikirkan segala aspek yang mungkin terjadi, termasuk protes dari suporter. Ini adalah pilihan yang terburuk dari yang terburuk. Kami harus memilih stadion di luar Medan jika ingin bertahan di Liga Super," kata Sitorus.

"Bukannya tidak mau bermain di Medan, karena kami ingin sekali bermain di Medan. Tetapi sekarang ini pilihannya hanya dua, ikut Liga Super atau tidak. Jika ingin ikut, kami harus keluar Medan sambil menunggu Stadion Teladan selesai direnovasi," imbuh Sitorus, yang tidak bisa memastikan kapan stadion itu selesai direnovasi karena itu kewanangan Pemkot Medan.

Belum Diizinkan

Sedangkan Joko Driyoni, Direktur Kompetisi BLI, mengatakan, walau tiga klub di atas memasukkan nama GBK sebagai calon markas mereka, bukan berarti mereka bisa langsung menggunakan stadion itu. Katanya, BLI harus berkonsultasi dulu dengan pemilik GBK mengenai jadwal penggunaan stadion itu agar tidak berbenturan dengan jadwal pertandingan Liga Super.

"Satu stadion bisa digunakan empat klub. Tetapi, BLI harus berkonsultasi dengan pemilik stadion itu. Kami ingin melihat jadwal penggunaan stadion itu, agar tidak berbenturan dengan jadwal pertandingan," kata Joko.

Sedangkan mengenai pengajuan dua stadion di luar negeri, Joko harus menanyakannya dulu dengan Ketua BLI, Andi Darussalam Tabusalla. "Kalau untuk yang itu, saya belum bisa memutuskannya," ujarnya. Hal yang sama juga dikatakan Joko ketika ditanya tentang kemungkinan naiknya klub Divisi Utama, menggantikan klub Liga Super yang gugur. "Kalau itu, keputusannya ada di tangan Komite Eksekutif. Silakan tanyakan kepada mereka," tutur Joko. (Warta Kota/MER)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com