Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Bahagia dari Balik Tembok Keraton Yogyakarta

Kompas.com - 03/05/2008, 15:22 WIB

Masuk ke dalam lingkungan Keraton bagi KRT Purbodiningrat bukan hal mudah. Lahir sebagai orang Jawa dan selalu tinggal di Yogyakarta, baginya bukan jaminan bisa berbahasa Jawa Kromo Inggil. ”Itu masih harus belajar, kadang ngomong kebalik-balik. Untung Ngarso Dalem mengerti. Jadi, kadang berbahasa Indonesia,” paparnya.

Intensif

KRT Purbodiningrat mengisahkan, mereka pertama kali bertemu pada tahun 1994 di Yogyakarta melalui sahabat Dewi yang juga adik kelas Purbodiningrat di SMA Negeri 3 Yogyakarta. ”Belum ada perasaan istimewa saat itu. Pertemuan kedua tahun 2003-lah yang mulai bermakna. Saya ketemu dia di jalan dan kami ngobrol,” akunya.

Hubungan mereka sempat terbentang dua benua karena Dewi sekolah di Melbourne, Australia, sedangkan KRT Purbodiningrat di Washington, AS. Baru pada tahun 2006, hubungan mereka intensif hingga berlanjut dengan rencana pernikahan awal Mei ini.

Kini kesibukan menjelang hari agung itu sudah terasa di balik tembok keraton. Para abdi dalem bersiap menerima titah. Rencananya, pembagian kerja bagi para abdi dalem disosialisasikan hari ini. ”Kami masih menunggu dawuh (perintah),” tutur Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Windu Seputro (68), yang bertugas sebagai koordinator abdi dalem di Kompleks Magangan Keraton Yogyakarta.

Semua abdi dalem menganut falsafah sendika dawuh (taat perintah). Jika sewaktu-waktu diminta membantu, dengan penuh ikhlas segalanya akan dilaksanakan. Menurut abdi dalem yang bernama asli Windu Seputro, setidaknya ada 1.400 abdi dalem yang siap membantu dalam upacara pernikahan nanti. Adapun yang terlibat dalam masak-memasak dan penghidangan makanan sekitar 500 orang.

Bunga serba putih

Rencananya, seluruh sudut keraton yang akan menjadi tempat jamuan makan dan upacara perkawinan akan dihias dengan aneka bunga serba putih, seperti casablanca, lili, krisan, melati, dan anggrek bulan dengan ikon utama anggrek bulan. Setidaknya 1.000 ikat bunga disiapkan dengan melibatkan sekitar 70 perangkai bunga dari Ikatan Perangkai Bunga Indonesia serta 20 orang perangkai janur.

Penata rias pengantin yang kali ini dipercaya adalah Liestiani Sintawati atau lebih dikenal Lies Adang, Ketua Himpunan Perias Penganten Indonesia Kota Yogyakarta. ”Ini adalah kehormatan luar biasa bagi saya. Perasaan saya tidak bisa saya gambarkan, seperti kejatuhan bintang,” kata Lies bahagia.

Pesta sudah di ambang pintu. Ini memang bukan pesta perkawinan agung pertama yang digelar Keraton Yogyakarta. Namun, setiap perkawinan agung selalu menggoreskan sejarah baru tentang tradisi yang belum mati di tengah gempuran modernitas. (Erwin Edhi Prasetya/ Wawan H Prabowo/A11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thom Haye: Bermain di Kandang Keuntungan, Mari Dukung Satu Sama Lain

Thom Haye: Bermain di Kandang Keuntungan, Mari Dukung Satu Sama Lain

Timnas Indonesia
Jadwal Singapore Open 2024: Termasuk Ginting-Jojo, 7 Wakil Indonesia Beraksi

Jadwal Singapore Open 2024: Termasuk Ginting-Jojo, 7 Wakil Indonesia Beraksi

Badminton
Timnas Putri Indonesia Libas Singapura, Sepak Bola Simpel, Contoh dari Claudia

Timnas Putri Indonesia Libas Singapura, Sepak Bola Simpel, Contoh dari Claudia

Timnas Indonesia
Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Italia Panggil Fantastic 5, Totti-Del Piero Ikut Latihan Jelang Euro 2024

Liga Italia
Borneo FC Vs Bali United: Huistra Beri Makna untuk Peringkat Tiga

Borneo FC Vs Bali United: Huistra Beri Makna untuk Peringkat Tiga

Liga Indonesia
Persib dan Bobotoh Saling Rangkul, demi Raih Mimpi Juara Liga 1

Persib dan Bobotoh Saling Rangkul, demi Raih Mimpi Juara Liga 1

Liga Indonesia
Marco van Basten Desak Man United untuk Pertahankan Ten Hag

Marco van Basten Desak Man United untuk Pertahankan Ten Hag

Liga Inggris
Hasil Timnas Putri Indonesia Vs Singapura 5-1: Roket Marsela dan Claudia, Garuda Pertiwi Pesta

Hasil Timnas Putri Indonesia Vs Singapura 5-1: Roket Marsela dan Claudia, Garuda Pertiwi Pesta

Timnas Indonesia
Singapore Open 2024: Fikri/Bagas Bekuk Ahsan/Hendra, Lolos dari Lubang Jarum

Singapore Open 2024: Fikri/Bagas Bekuk Ahsan/Hendra, Lolos dari Lubang Jarum

Badminton
Shin Tae-yong Jelaskan Tujuan Laga Uji Coba Indonesia Vs Tanzania

Shin Tae-yong Jelaskan Tujuan Laga Uji Coba Indonesia Vs Tanzania

Timnas Indonesia
Rekap Hasil Singapore Open 2024: Gregoria ke 16 Besar, Ahsan/Hendra Tersingkir

Rekap Hasil Singapore Open 2024: Gregoria ke 16 Besar, Ahsan/Hendra Tersingkir

Badminton
STY Minta Timnas Indonesia Dikawal Ketat, Singgung Kenyamanan Pemain

STY Minta Timnas Indonesia Dikawal Ketat, Singgung Kenyamanan Pemain

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024: Fikri/Bagas ke 16 Besar, Sengit Lawan The Daddies

Hasil Singapore Open 2024: Fikri/Bagas ke 16 Besar, Sengit Lawan The Daddies

Badminton
Ukir Sejarah Baru di Al Nassr, Ronaldo Sebut Rekor yang Memilihnya

Ukir Sejarah Baru di Al Nassr, Ronaldo Sebut Rekor yang Memilihnya

Liga Lain
STY Sebut Jay Idzes Absen Lawan Irak, 4 Pemain Belum Gabung Latihan Timnas Indonesia

STY Sebut Jay Idzes Absen Lawan Irak, 4 Pemain Belum Gabung Latihan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com