Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIY Kembali Patenkan 40 Motif Batik

Kompas.com - 09/03/2008, 19:00 WIB

BANTUL, MINGGU - Untuk melindungi aset bangsa, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta kembali mematenkan 40 motif batik pada tahun ini. Rencananya, pematenan motif batik akan dilakukan setiap tahun mengingat masih banyaknya motif batik yang harus dipatenkan yakni sekitar 2.000 motif.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi DIY Syahbenol Hasibuan, di sela-sela acara bazar batik di Dusun Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Sabtu (8/3). “Kami sudah mengajukan 40 motif untuk dipatenkan, tetapi sampai sekarang belum prosesnya belum selesai sehingga sertifikat hak ciptanya belum kami pegang,” ungkapnya.

Menurut Syahebenol, sampai saat ini sudah ada 261 motif batik komersial yang sudah dipatenkan. Pemprov DIY berkomitmen untuk mematenkan 40 motif tiap tahunnya. “Tahun 2006 dan 2007 kami tidak melakukan pematenan karena fokus kami pada rehabilitasi pasca gempa dulu,” katanya.

Pematenan motif batik menjadi agenda penting Pemprov DIY untuk melindungi warisan budaya leluhur. Apalagi setelah Malaysia banyak mengklaim berbagai budaya dan tradisi Indonesia sebagai produk mereka. “Jangan sampai batik juga diklaim Malaysia. Jelas-jelas itu tradisi asli Indonesia,” katanya.

Tak hanya mematenkan, berbagai kegiatan untuk melestarikan warisan batik juga terus dilakukan oleh berbagai kalangan, seperti Jogja Heritage Society (JHS) yang menyelenggarakan kegiatan lomba batik, bazaar batik, dan jelajah desa batik di Dusun Giriloyo.

Dengan lomba batik, diharapkan generasi muda di dusun tersebut terus bersemangat membatik sehingga ada regenerasi, bazar batik untuk mempromosikan produk para perajin, semenyata jelajah desa dimaksudkan untuk memperkenalkan dusun Giriloyo dengan segala kekayaan alam dan tradisinya.

“Selain mempertahankan tradisi leluhur, program kami juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para perajin, dengan memberikan pelatihan ketrampilan membatik, manajemen dan organisasi,” ucap Titi Handayani, Direktur Eksekutif JHS.

Melalui program pengembangan industri rumah tangga batik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, telah terbentuk empat kelompok usaha bersama yakni Kelompok Batik Sekar Arum, Sekar Kedaton, Sido Mukti, dan Sungging Tumpuk. Program tersebut adalah hasil kerjasama JHS dengan Australia-Indonesia Patnership Program.(ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com