Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Italia Terhindar dari Jalur "Neraka" Euro 2024, Swiss Ingatkan Trauma

KOMPAS.com - Italia berhasil terhindar dari jalur "neraka" di fase gugur Euro 2024. Namun, Azzurri dihadapkan dengan Swiss yang pernah memberikan mereka trauma.  

Jurnalis media Italia Ala News dan pandit Milan TV, Andrea Eusebio, memberikan analisisnya kepada KOMPAS.com jelang partai 16 besar Euro 2024. 

Babak 16 besar Piala Eropa 2024 akan memuat perjumpaan Swiss vs Italia di Olympiastadion, Berlin, Jerman, Sabtu (29/6/2024) pukul 23.00 WIB.

Timnas Italia yang melaju ke 16 besar Euro 2024 sebagai runner up Grup B terhindar dari jalur "neraka" di Euro 2024.

Skuad beralias Gli Azzurri (Si Biru) tersebut tidak satu bagan kompetisi bersama sejumlah tim yang dinilai menjadi kandidat kuat juara kompetisi semodel Spanyol, Jerman, Portugal, Perancis.

Bagan itu juga diramaikan oleh Belgia yang akan meladeni Perancis pada babak 16 besar Euro 2024.

Italia dan Inggris berada di bagan yang disebut lebih "enak" untuk mewujudkan ambisi mencapai final.

Saingan Italia untuk mencapai final adalah Swiss, Inggris, Slovakia, Austria, Turkiye, Romania, dan Belanda. Satu dari deretan tim ini dipastikan akan bermain di laga puncak Piala Eropa 2024.

Salah satu skenario yang bisa dilalui Gli Azzurri adalah mereka menyingkirkan Swiss di 16 besar, menang atas Inggris pada perempat final, dan mengamankan tiket final dengan menggasak Belanda pada babak empat besar.

Cuma, Andrea Eusebio mewanti-wanti supaya negaranya Italia tetap berhati-hati. Lepas dari jalur neraka baginya tak berarti apa-apa buat Italia.

"Di Italia kami bilang di atas kertas, sebagian besar tim kuat ada di bagan lainnya. Di sisi lain, ada sebuah poin bahwa biasanya Italia bermain lebih baik melawan tim kuat dan mungkin meremehkan tim yang di atas kertas kurang diunggulkan," ujar jurnalis asal Kota Milano itu kepada KOMPAS.com.

"Saya tidak yakin, tekanan bagus, perhatian yang bagus, konsentrasi bagus, pendekatan bagus, akan mereka terapkan melawan tim yang di atas kertas lebih lemah," ujarnya menambahkan.

"Jika ingin memenangkan trofi lagi, Italia harus mengalahkan dan siap menghadapi semuanya dan tim terbaik," kata pria yang juga bekerja sebagai kontributor untuk radio SBS Italian itu.

Salah besar jika Italia memandang sebelah mata Swiss, tim yang pernah menghadirkan trauma luar biasa untuk publik Negeri Piza.

Apalagi, Swiss dibela oleh figur semodel Yann Sommer (Inter Milan), Remo Freuler, Michel Aebischer, Dan Ndoye (Bologna), serta Noah Okafor (AC Milan).

"Swiss adalah tim yang kompetitif dengan begitu banyak pemain yang bermain di Serie A, jadi kami sangat mengenal mereka," ujar Andrea Eusebio berbicara melalui pesan suara.

"Mereka memberikan kami kekecewaan yang begitu mendalam pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, ketika Jorginho gagal mengeksekusi penalti dan mereka menjadi pemuncak grup," ucapnya menjelaskan.

Ya, kegagalan Italia mengalahkan Swiss dalam sepasang pertemuan di Kualifikasi Piala Dunia 2022, yang diwarnai kegemilangan Yann Sommer mementahkan penalti Jorginho, berharga sangat mahal.

Azzurri kala itu harus merelakan posisi puncak grup dan tiket otomatis ke Piala Dunia 2022 kepada Swiss.

Italia yang masih dibesut Roberto Mancini pun absen lagi di pentas tertinggi dunia usai mentok di babak playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Rasa sakit hati itu dibawa Italia menuju laga kontra Swiss di 16 besar Euro 2024.

"Kami harus menjalani playoff dan kalah dari Makedonia Utara. Ini (Euro 2024) juga menjadi kesempatan untuk melakukan balas dendam melawan Swiss," tutur Andrea Eusebio.

https://bola.kompas.com/read/2024/06/28/05500038/italia-terhindar-dari-jalur-neraka-euro-2024-swiss-ingatkan-trauma

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke