Kesiapan Relawan Medis di Tengah Animo Suporter di Piala Eropa 2024

Laporan Langsung Cindy Pritami, Kontributor Kompas.com, dari Muenchen, Jerman

KOMPAS.com - Palang Merah Bayern (Bayerisches Rotes Kreuz atau BRK) merupakan bagian dari Palang Merah Jerman yang turun untuk memberi pelayanan medis kepada para fans di stadion.

BRK menugaskan 85 sukarelawan di venue pertandingan setiap hari laga.

Sementara, sekitar 10-18 sukarelawan bertugas di area Fan Zone tergantung pada cuaca dan negara yang bermain pada hari tersebut.

Petugas-petugas medis yang bekerja secara sukarela ini harus tiba empat jam sebelum laga dimulai dan paramedis terakhir menyelesaikan tugasnya hingga sampai peluit terakhir dibunyikan.

Selain pelayanan kedaruratan, para sukarelawan medis yang telah melewati beberapa pedidikan dan pelatihan khusus ini juga menyediakan perawatan psikologis untuk pengunjung, pekerja, dan karyawan. 

Setiap tim dilengkapi dengan ransel darurat, oksigen, defibrilator, dan tandu. Selain relawan juga ada 1-2 orang dokter yang bertugas setiap hari.

"Selama hampir dua minggu Piala Eropa 2024 berlangsung, kasus terparah yang pernah ditemui adalah patah tulang di tangan dan di kaki," ucap seorang sukarelawan di Fan Zone, yang pekerjaan tetapnya adalah sebagai Software Developer. 

"Kasus lainnya ialah seperti luka yang bisa diatasi dengan balutan plester dan rasa nyeri yang diatasi dengan obat penahan sakit," tuturnya. 

Kesiapan petugas di lapangan ini penting mengingat besarnya animo penonton yang datang ke Piala Eropa 2024.

Peneliti Institut Ifo di Muenchen, Gerome Wolf, mengatakan bahwa ada tambahan 600.000 turis asing dan 1,5 juta tambahan orang yang menginap selama Piala Eropa.

Kehadiran suporter ke Piala Eropa ini diperkirakan bakal menambah 1 miliar euro ke perekonomian Jerman.

Kementerian Ekonomi Jerman juga memperkirakan kenaikan sementara di sektor-sektor yang berhubungan dengan konsumen setelah penjualan ritel yang sangat lemah tahun ini.

Walau demikian, peneliti tersebut juga mengatakan bahwa peningkatan tidak sampai pada tingkat yang sama seperti selama Piala Dunia 2006.

Para ahli setuju bahwa efek keseluruhan Euro 2024 pada ekonomi terbesar di Eropa ini juga bergantung pada performa tim nasional Jerman di turnamen tersebut.