Ronaldo dan Pepe Angkat Portugal, Pelajaran dari Veteran "80 Tahun"

KOMPAS.com - Portugal memainkan Pepe (41 tahun) dan Cristiano Ronaldo (39) kala melibas Turkiye 3-0. Teladan ditunjukkan dua pemain dengan usia gabungan 80 tahun itu.

Sama seperti laga pertama Grup F melawan Ceko, Portugal kembali memercayakan pos starter kepada dua pemain gaek, Pepe dan Ronaldo dalam duel melawan Turkiye.

Ronaldo dan Pepe memberikan kontribusi krusial dalam laga Turkiye vs Portugal yang digelar di Stadion BVB, Dortmund, Sabtu (22/6/2024).

Pepe tampil disiplin dan solid dalam menggalang pertahanan Portugal sehingga bersih dari gol Turkiye.

Selecao das Quinas, julukan Portugal, menang telak 3-0 berkat sepakan Bernardo Silva (21'), aksi "bunuh diri" Samet Akaydin (28'), dan torehan Bruno Fernandes (56').

Gol penutup kemenangan Portugal yang dicetak Bruno Fernandes menunjukkan kedermawanan Cristiano Ronaldo.

Ronaldo yang lepas dari pengawalan pemain belakang lawan dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Turkiye, Altay Bayindir, memilih untuk tak langsung menembak ke gawang.

"Kita melihat sesuatu yang luar biasa, bagi saya. Di depan kiper ia memberikannya (bola) kepada Bruno Fernandes," ujar pelatih Portugal, Roberto Martinez, usai laga, dilansir dari situs resmi Euro 2024.

"Itu adalah contoh yang harus ditunjukkan di setiap akademi di Portugal dan di dunia sepak bola, karena itu menunjukkan bahwa tim adalah yang terpenting," kata Roberto Martinez soal CR7.

Teladan juga diberikan oleh Pepe, pemain yang pada laga pertama Grup F kontra Ceko memecahkan rekor sebagai pemain tertua di sepanjang sejarah Euro.

Pepe kala itu turun bermain dalam usia 41 tahun plus 113 hari, mengusangkan rekor Gabor Kiraly (Hongaria/40 tahun, 86 hari) pada 2016.

Bek Portugal kelahiran Brasil itu tak sekadar jadi simbol di lapangan. Ia menjadi salah satu kunci keberhasilan Selecao das Quinas mengamankan clean sheet pertama mereka di Euro 2024.

"Penonton netral yang menyaksikan Pepe bermain, Anda tak akan percaya dia sudah berusia 41 tahun!" ujar Roberto Martinez.

"Dia adalah contoh yang bagus untuk sepak bola Portugal. Ia adalah seorang profesional selama 24 jam sehari."

Dalam usia yang tak lagi muda untuk ukuran pesepak bola, Pepe masih mampu menunjukkan standar tinggi.

"Ia berlatih, ia tidur dengan baik. Fokusnya adalah bermain satu tahun lagi, lalu satu tahun lagi. Kemudian, ada kecintaan terhadap permainan dan faktor genetika. Anda tidak dapat membelinya!" ucap Martinez,