KOMPAS.com - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menegaskan bahwa ia masih punya banyak kontribusi untuk skuadnya meskipun gelar Liga Italia 2023-2024 telah menjadi milik Inter Milan.
Inter Milan berhasil memastikan gelar scudetto seusai mengalahkan AC Milan pada pekan ke-33 Serie A.
Laga AC Milan vs Inter Milan berlangsung di Stadion San Siro pada Senin (22/4/2024) atau Selasa (23/4/2024) dini hari WIB.
Ini merupakan kekalahan Milan dalam derbi bertajuk Della Madonnina keenam secara beruntun.
Pioli menggambarkan pelatih Inter, Simone Inzaghi, sebagai contoh untuk menunjukkan bahwa kekalahan bukanlah akhir dari perjalanan sebagai seorang juru racik.
Ia menyoroti bagaimana Inzaghi menghadapi tantangan 14 bulan lalu, tetapi kemudian berhasil membawa timnya mencapai prestasi yang mengesankan.
"Simone Inzaghi mengalami kesulitan 14 bulan lalu dan lihat pencapaiannya sekarang," ujar Pioli dilansir dari Football Italia.
Pioli menyoroti lini pertahanan skuadnya dan merasa kekalahan ini dipengaruhi oleh faktor keberuntungan.
"Prioritas kami adalah mengatasi serangan balik Inter. Kami punya peluang bagus dengan Rafael Leao, tetapi kami ingin bertahan lebih untuk mencegah gol," tuturnya.
"Tim berjuang dengan tekad dan keinginan, kami tidak memiliki sedikit keberuntungan yang bisa memberi kami hasil imbang karena kami menciptakan peluang," ucap Pioli.
Saat ini, Inter unggul 17 poin dari Milan di Serie A, sebuah perbedaan yang tampak besar antara kedua tim tersebut.
Milan tidak hanya gagal meraih gelar Serie A, tetapi juga tersingkir dari Liga Champions dan Liga Europa.
"Inter menjalani musim yang sangat kuat dan kami harus meningkatkan level kami," ujar Pioli.
https://bola.kompas.com/read/2024/04/23/05400088/inter-milan-juara-pioli-bandingkan-dirinya-dengan-inzaghi-