Timnas U23 Australia: Ambisi ke Olimpiade, Ganjalan Seperti Garuda Muda

KOMPAS.com - Timnas U23 Australia akan menjadi lawan berikut Timnas U23 Indonesia di ajang Piala Asia U23 2024. Kedua tim punya ambisi dan ganjalan sama.

Pertandingan Grup A Timnas Indonesia vs Australia akan bergulir pada Kamis (18/4/2024) pukul 20.00 WIB.

Kedua negara memulai turnamen dengan hasil tidak ideal. Indonesia kalah 0-2 dari tuan rumah Qatar suatu hasil yang turut datang berkat keputusan-keputusan kontroversial wasit.

Sementara, Australia hanya bisa bermain 0-0 saat menghadapi Yordania.

Australia punya ambisi besar untuk menyusul timnas wanita mereka yang terlebih dulu memastikan tempat di Olimpiade Paris.

Olimpiade dianggap sebagai lahan penting bagi talenta-talenta muda negeri Kanguru tersebut untuk mengasah ketrampilan mereka dan ajang unjuk gigi.

"Saya pikir bagi banyak pemain, turnamen tersebut bisa mengubah hidup dan karier mereka, jadi saya pikir banyak pemain yang menantikannya," ujar gelandang Adrian Segecic di FoxSports Australia.

"Kami akan memberikan semua yang kami bisa untuk memastikan lolos ke Olimpiade."

"Saya pikir semua pemain percaya bahwa kami bisa melangkah jauh dan lolos ke Olimpiade, tetapi juga memenangkan turnamen ini," ujar kiper Steven Hall.

"Akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan untuk pergi ke Olimpiade, saya pikir itu adalah sesuatu yang tidak semua orang bisa lakukan."

Namun, pelatih Australia, Tony Vidmar, mengutarakan suatu hal yang menjadi halangan bagi skuad mudanya yakni fakta bahwa ia tak bisa memanggil skuad terbaik karena turnamen berada di luar kalender FIFA.

Hal serupa juga dialami pelatih Garuda Muda, Shin Tae-yong, walau pendekatan PSSI berhasil mendatangkan pemain-pemain yang tadinya ditahan klub seperti Nathan Tjoe-A-On (Heerenveen) dan Justin Hubner (Cerezo Osaka).

Dua pemain Australia yang tak bisa ikut adalah Alessandro Circati (Parma, Italia) dan Patrick Yazbek (Viking FK, Norwegia).

"Saya telah terbuka dan jujur dengan kekecewaan saya bahwa Piala Asia jatuh di luar jadwal FIFA," ujar Vidmar.

"Namun, kami tahu bahwa akses ke pemain akan menjadi tantangan dan itu adalah sesuatu yang telah kami rencanakan dalam beberapa bulan terakhir."

"Saya hanya iba untuk para pemain yang tak mendapat kesempatan bergabung bersama kami."

"Mereka seharusnya bisa mendapat pengalaman berharga dari ini."

Vidmar pun mengatakan bahwa ia berupaya mendekati klub beberapa pemain tetapi menemui kegagalan-kegagalan.

"Saya berbicara dengan Circati dan beberapa bulan yang lalu dirinya sangat tertarik untuk terlibat," ujarnya.

"Mereka sangat tertarik dan sangat ingin terlibat, kami sangat kecewa karena klub tidak melepas mereka."

Masalah juga ditemui ketika pemain Lechia Gdansk, Louis D'Arrigo batal memperkuat timnas Australia kendati sempat mendapat jaminan tertulis dari klubnya.

Alhasil, Australia tak diperkuat setengah lusin pemain utama di kompetisi ini. Sehingga, kesempatan Garuda Muda untuk mengambil poin penuh di laga nanti tentu masih terbuka.