Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erspo Siap Ganti Jersey Timnas, PSSI Sudah Lebih Dulu Punya 1000 Catatan

KOMPAS.com - Pihak PSSI menekankan komitmennya untuk terus menjaga citra Timnas Indonesia di hadapan publik termasuk di tengah polemik terkait jersey Garuda yang ramai menghiasi media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Kabar terkini terkait polemik jersey timnas Indonesia datang setelah mantan pelatih timnas futsal yang kini jadi pandit ternama Tanah Air, Justinus Lhaksana, mengadakan pertemuan dengan Marsal Masita (Head of Marketing PSSI) dan pemilik Erspo, Muhammad Sadad, pada Senin (1/4/2024).

Pada pertemuan itu, Justinus menyampaikan keluh kesah publik dan dirinya pribadi terhadap jersey timnas seperti yang ramai di media sosial sepanjang pekan ini.

Ia mengatakan bahwa Muhammad Sadad dan Erspo mengiyakan tuntutan netizen yang kecewa dengan desain, bahan, logo, dan harga yang terlalu mahal.

"Desain harus diganti, diiyakan (oleh Erspo)," kata coach Justin di kanal Youtube-nya.

"Bahan harus bagus, diiyakan, Ketiga logo harus dirombak, diiyakan."

"Keempat harga harus turun, diiyakan."

"Jadi itu semua dari sekarang sampai Agustus akan launch (ulang) itu akan dirombak semua," tambahnya.

Tanggapan PSSI Soal Pergantian Jersey Timnas Indonesia

Kompas.com menghubungi Marsal Masita langsung mengenai pertemuan ini dan ia mengutarakan bahwa PSSI sejatinya sudah ada banyak catatan terhadap Erspo walau hal ini sebelumnya tak dikeluarkan kepada publik.

"Di luar kritik dari semua pemerhati, fans, dan pandit sepakbola, yang orang-orang tak tahu adalah PSSI punya banyak catatan sama Erspo seperti ketika sama Mills pada awalnya," ujar Marsal kepada Kompas.com.

"Namun, kami tak gembar-gembor karena sadar harus mendukung satu sama lain (dengan Erspo), ibaratnya seperti dua pasangan dalam perkawinan yang baru pasti ada saja yang harus dievaluasi."

Marsal mengaku pihaknya mengambil inisiatif setelah memantau reaksi negatif publik sepak bola Tanah Air yang menumpuk selama beberapa pekan terakhir.

Apalagi, setelah cara reaktif Ernanda Putra, CEO Makna Creative, sang desainer jersey timnas menghadapi kritik dengan menyerang secara personal beberapa orang, termasuk Justinus Lhaksana sendiri.

"Terkait dengan bergulirnya isu di medsos dan bahasa-bahasa yang dipakai ke orang-orang seperti Justin dari orang yang membuat desain jersey timnas, menurut saya sangat tidak bijak," tuturnya melanjutkan.

Ernanda sendiri telah menghubungi Coach Justin secara langsung dan meminta maaf secara resmi kepada publik.

"Sebenarnya, PSSI sudah ada 1000 catatan dari internal kepada mereka. Tapi tidak kami sebar luaskan. Sebagai partner, kita bantu secara konstruktif," lanjut Marsal.

"Pertemuan (dengan Sadad dan Justinus) akhirnya diinisiasi oleh saya karena PSSI punya banyak catatan dengan Erspo, banyak improvement yang harus dilakukan. Tanpa Ernanda koar-koar pun, Erspo sudah punya banyak PR ke kami."

Ia pun menyerahkan segala aspek perbaikan yang dijanjikan Muhammad Sadad ke pihak Erspo walau menekankan perlunya keterlibatan football family ke depannya.

"Kami akhirnya sepakat untuk melakukan perbaikan. Terkait dengan poin-poin perbaikan, itu adalah kapasitas Sadad dan ia bilang iya," tuturnya melanjutkan.

"Yang penting, berikutnya kita harus belajar dari kesalahan. Kita harus riset, FGD (Focus Group Discussion), dan libatkan orang-orang bola."

Pihak PSSI juga mengatakan bahwa timnas tak bisa serta merta ganti jersey pada ronde laga-laga internasional pada Juni nanti karena waktu yang dibutuhkan tidak sedikit.

"Detail timeline akan menunggu Sadad. Umumnya, di dunia fashion dan industri besar seperti ini perlu 3-6 bulan," ujarnya melanjutkan.

"Paling realistis adalah September sudah siap, harapannya adalah semoga saat kita main di putaran ketiga (Kualifikasi Piala Dunia 2026)."

Marsal pun mengutarakan bahwa pihaknya rutin mengadakan pertemuan mingguan dengan Erspo untuk melakukan evaluasi terhadap apparel Timnas Indoensia.

"Publik juga jangan mata kuda, ada banyak aspek. Bukan PSSI tidak kerja, kami melakukan tugas kami semaksimal mungkin," ujarnya melanjutkan.

"Ada catatan banyak soal Erspo. Tak mungkin dipublikasikan semuanya tapi ini sesuatu yang perlu waktu."

Suara Fans Timnas Indonesia

Kabar pergantian jersey Timnas Indonesia ini pun mendapat respons dari fans, salah satuya Budi Frastio dari komunitas Kolektor Jersey Timnas Indonesia (KJTI).

Ia mengatakan bahwa kritikan awal terhadap jersey timnas sebenarnya sudah reda sebelum kericuhan di medsos yang dipicu oleh sang desainer terjadi lagi.

"Kritikan seharusnya diterima dengan lebih bijak," ujarnya. "Apalagi, timnas belum pernah kalah memakai jersey itu dan (suara-suara negatif) sudah mulai landai. Sayang, kemudian ada serangan personal."

"Komunikasi publik harus diperbaiki."

Ia pun mengatakan, Timnas Indonesia bukan sekali ini saja mengganti jersey dalam waktu dekat.

"Dulu pernah Nike pertama kali kerjasama pada 2006, timnas hanya memakai template hingga akhir tahun," ujarnya.

"Baru tengah tahun berikutnya dipakai yang benar dengan menggunakan tema "Ini Kandang Kita".

Dirinya pun mengaku tak masalah dengan perubahan jersey Timnas Indonesia nanti asal filosofi dari sebuah karya dan identitasnya itu jelas.

"Kalau ingin mengangkat sisi lain Indonesia misal batik atau salah satu sila Pancasila ya sudah, ujarnya.

"Tapi tak perlu semua dijadikan satu. secara konsep terlalu luas. Yang penting jelas arahnya ke mana. Matangin konsepnya dulu. Ketika konsepnya ada, jawab dengan konsep itu."

"Terpenting adalah kita tak bisa menyenangkan semua orang. Desain baru ini pun kalau sudah jadi akan dibandingkan dengan jersey-jersey lain."

"Namun, kalau konsepnya kuat ya tak masalah."

"Paling penting juga, jangan menjiplak. Kalau terinspirasi boleh tapi jangan copy paste."

https://bola.kompas.com/read/2024/04/01/23131938/erspo-siap-ganti-jersey-timnas-pssi-sudah-lebih-dulu-punya-1000-catatan

Terkini Lainnya

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Sepak Bola Menyatukan, Harga Tiket Melahirkan Lapisan

Timnas Indonesia
Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Usai Bikin Keajaiban Terakhir, Claudio Ranieri Akan Pensiun

Liga Italia
Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Semifinal Piala AFF Target VFF, Tak Peduli Satu Grup dengan Garuda

Internasional
Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Piala AFF 2024 Disebut Tantangan Utama Pelatih Vietnam Kim Sang-sik

Timnas Indonesia
Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Potensi Cristiano Ronaldo Pecahkan 3 Rekor di Euro 2024

Internasional
Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke