Spanyol Vs Brasil: Saat Vinicius Jr Menangis karena Rasialisme....

KOMPAS.com - Bintang Real Madrid, Vinicius Jr, dibuat menangis ketika ditanya mengenai rasialisme dalam konferensi pers jelang laga Spanyol vs Brasil.

Seperti diketahui, Vinicius Jr telah berulang kali menjadi sasaran aksi rasialisme dalam beberapa musim terakhir.

Salah satu kasus paling serius terjadi pada Mei 2023 kala Vinicius mendapatkan hinaan rasis di markas Valencia, Stadion Mestalla.

Pertandingan kala itu sempat terhenti selama sekitar 10 menit karena adanya ejekan rasis kepada Vini Jr.

Pertanyaan seputar rasialisme kemudian mampir ke hadapan Vinicius Jr menjelang pertandingan Spanyol vs Brasil di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (27/3/2024) dini hari WIB.

Vinicius Jr pun menjadi emosional kala ditanya soal itu. Ia sampai meneteskan air mata.

"Saya minta maaf. Saya hanya ingin bermain sepak bola, melakukan segalanya untuk klub dan keluarga saya, dan tidak pernah melihat orang kulit hitam menderita," kata Vinicius dikutip dari Talk Sport.

Vinicius lantas mendapatkan tepuk tangan dari semua jurnalis yang hadir dalam konferensi pers jelang duel Spanyol vs Brasil, Selasa (26/3/2024).

Pada bulan ini saja Vinicius sudah menjadi sasaran hinaan yang mengerikan dari suporter lawan di Liga Spanyol.

Kejadian tak mengenakkan dialami Vinicius Jr dalam pertandingan Real Madrid di markas Osasuna, Sabtu (16/3/2024).

Fan Osasuna disebut menyanyikan chant "Mati, Vinicius". Real Madrid pun mengkritik wasit karena tidak menyertakan nyanyian tersebut dalam laporan pertandingannya.

Vinicius beberapa waktu lalu juga mengunggah sebuah video yang menunjukkan beberapa penggemar Atletico melompat dan meneriakkan "Vinicius simpanse" dalam laga Liga Champions yang bahkan tidak melibatkan Real Madrid.

Beberapa penggemar Barcelona pun diduga meneriakkan chant "Mati, Vinicius" dalam pertandingan Liga Champions melawan Napoli.

Tahun lalu, Vinicius Jr sampai berhenti bermain untuk memanggil para pendukung Valencia di Mestalla yang melakukan penghinaan rasial terhadapnya dari tribune penonton.

Terkait hal itu, bek Spanyol, Alex Grimaldo ikut angkat bicara.

"Kita harus terus berjuang untuk memberantas rasisme dan ini adalah perjuangan sehari-hari untuk mencegah pemain seperti Vinicius atau pemain lain mengalami episode intoleransi," kata Alex Grimaldo.

Sementara itu, Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengecam para penggemar yang melakukan pelecehan rasial terhadap para pemain.

"Masyarakat pada umumnya dan para penggemar sepak bola pada khususnya, semakin menyadari bahwa sikap-sikap kebencian ini sama sekali tidak dapat ditoleransi, merupakan satu tindak kriminal dan tidak memiliki tempat di dalam masyarakat kita," kata Javier Tebas

"Selalu perlu untuk terus berjuang memberantas setiap tindakan kebencian di dalam dan di luar stadion."

"Karena, meskipun mereka mewakili minoritas, mereka menodai citra kompetisi, olahraga, dan negara ini secara umum, dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki kepada individu yang menjadi korbannya," ujarnya menambahkan.