Daniele De Rossi Bisa Jadi Sir Alex Ferguson Versi Roma

KOMPAS.com - Daniele De Rossi diyakini akan bisa melatih AS Roma dalam waktu yang lama. Ia dipercaya bisa menjadi Sir Alex Ferguson versi Roma. 

Sejak Januari kemarin, De Rossi mengambil alih posisi Jose Mourinho sebagai pelatih AS Roma.

Kiprah sang eks gelandang timnas Italia di bangku pelatih Roma pun terbilang ciamik. De Rossi pelan-pelan mengantar Il Giallorossi (Si Kuning-Merah), julukan Roma, mendekat ke zona Liga Champions.

Bersama De Rossi, Roma menuai tujuh kemenangan, satu hasil imbang, dan cuma menelan sebuah kekalahan di pentas Serie A Liga Italia 2023-2024. 

Roma kini menduduki peringkat lima klasemen Serie A dengan 51 poin, hanya berjarak satu kemenangan dari Bologna di tangga empat. 

Padahal, ketika pertama kali De Rossi datang menggantikan Jose Mourinho, Roma masih berada di posisi sembilan.

Tak cuma itu, De Rossi juga berhasil mengantar Giallorossi menembus perempat final Liga Europa 2023-2024 usai menyingkirkan Feyenoord dan Brighton.

"Saya pikir De Rossi tiba di waktu yang tepat, karena era Mourinho harus disudahi, sudah tiba saatnya untuk mengakhiri hubungan itu," kata legenda Roma, Zbigniew "Zibi" Boniek, dikutip dari Football Italia.

"Saya yakin bahwa Daniele cerdas, bertalenta, termotivasi dan ini adalah kisah yang luar biasa untuk Roma. Dia adalah pemain mereka, kapten, dan sekarang pelatih," ucapnya menambahkan.

De Rossi mengenal betul lingkungan AS Roma. Kala masih aktif bermain, ia menghabiskan 18 tahun membela panji Giallorossi.

Kali terakhir De Rossi membela Roma sebagai pemain adalah pada 2019. Sejumlah anak asuhnya saat ini merupakan eks rekannya di ruang ganti Giallorossi, salah satunya adalah Lorenzo Pellegrini.

"Yang diperlukan hanyalah sedikit penyesuaian taktik dan hubungan baik dengan para pemain dan hasil-hasil penting pun segera datang," kata Boniek.

De Rossi pun diharapkan bisa berkarier di bangku pelatih Roma dalam waktu lama, layaknya Sir Alex Ferguson yang menukangi Manchester United selama 27 tahun.

"Sekarang kita harus melihat bagaimana cerita ini berakhir, saya pribadi berharap dia menjadi seperti Ferguson-nya Roma dan bertahan selama bertahun-tahun," ujar Boniek lagi.

De Rossi punya kesempatan untuk mempersembahkan trofi pada musim debut melatih Roma, mengingat timnya kini masih eksis di Liga Europa.

Namun, sebelum jauh berpikir tentang trofi juara, De Rossi dan Roma harus fokus kepada laga perempat final Liga Europa 2023-2024 kontra AC Milan, yang leg pertamanya akan digelar pada, Jumat (12/4/2024), di Stadion San Siro.

"Saya pikir Milan adalah favorit, tetapi Roma memiliki peluang dan bisa mencoba," tutur Boniek.

"Akan sangat penting bagi mereka untuk mematikan sisi kiri (Milan) yang mengandalkan Theo Hernandez dan Rafael Leao, karena jika dapat menghentikan keduanya, maka itu akan menjadi pertandingan yang sangat seimbang. Saya yakin itu akan menjadi kunci dari pertandingan nanti," ujarnya.