Slavia Praha Vs Milan: Kilau Duo Theo-Leao, Petuah Ibra-Maldini

KOMPAS.com - Rafael Leao tampil apik dan menunjukkan kolaborasi paten dengan Theo Hernandez saat Milan melibas Slavia Praha 3-1. Leao mengerti berkat Ibrahimovic dan Maldini.

AC Milan mengamankan tiket perempat final Liga Europa 2023-2024 berkat kemenangan agregat 7-3 atas Slavia Praha. 

Usai melibas Slavia Praha 4-2 pada leg pertama 16 besar di Stadion San Siro, Milan menggilas wakil Ceko itu 3-1 dalam perjumpaan kedua.

Laga leg kedua 16 besar Liga Europa 2023-2024 antara Slavia Praha vs Milan digelar di Eden Arena, Jumat (15/3/2024) dini hari WIB.

Kemenangan 3-1 Milan dipastikan oleh gol-gol Christian Pulisic (33'), Ruben Loftus-Cheek (36'), dan Rafael Leao (45+6').

Slavia Praha yang bermain dengan 10 orang usai sang kapten Tomas Holes kena kartu merah pada menit ke-20, hanya bisa membuat satu gol balasan.

Matej Jurasek menciptakan gol "hiburan" untuk Slavia Praha via sepakan terarah pada menit ke-84.

Kemenangan 3-1 Milan di markas Slavia Praha kembali menunjukkan kolaborasi paten antara Rafael Leao dan Theo Hernandez. 

Duo andalan di sisi kiri Milan yang belakangan kerap disebut "Theao" itu punya andil besar terhadap dua gol awal tim yang diciptakan Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek.

Kombinasi operan Theo kepada Leao menjadi awal serangan yang berujung kepada gol Pulisic. Umpan tarik Theo sukses diteruskan Leao kepada Pulisic yang berdiri bebas di sisi kanan.

Pertukaran umpan duo "Theao" juga memicu gol kedua Milan. Kecermatan Leao melepas operan terobosan meloloskan Theo Hernandez di sisi kiri penyerangan. 

Bek sayap asal Perancis itu lalu mengirimkan operan silang mendatar yang langsung disambar Loftus-Cheek.

Leao menutup performa apiknya dengan sebuah gol indah. Tendangan melengkung keras yang dilepaskannya dari luar kotak penalti tak bisa diantisipasi oleh kiper Slavia Praha yang hanya bisa berdiri terpaku.

"Terkadang saya bisa tetap berada di sayap, pada waktu lain, saya harus bermain di tengah," ujar Leao mengomentari kecenderungannya untuk bergerak ke tengah dalam laga kontra Slavia Praha.

"Saya 24 tahun, saya memahami permainan lebih baik. Saya klop dengan Pulisic dan Giroud. Saya bahkan tak perlu melihat mereka, sebab sudah tahu posisi mereka di kotak penalti," tutur Leao dikutip dari Football Italia. 

"Lalu, ada Theo di belakang saya, yang merupakan senjata ekstra. Semua orang membantu saya untuk menjadi pemain yang lebih baik dan Pioli membuat saya tenang dengan mengatakan 'Masuklah lapangan dan bersenang-senang'," ucap Leao menjelaskan.

Leao kini fokus untuk mengantar Milan melangkah sejauh mungkin di pentas Liga Europa. Ia tahu betul bahwa klub seperti Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) harus mengejar trofi juara.

Zlatan Ibrahimovic yang kini bekerja sebagai penasihat senior Milan, disebut Leao memberikan petuah penting.

Leao juga banyak belajar tentang bagaimana cara menjadi "milanista" sejati dari Paolo Maldini, eks Direktur Teknik Rossoneri. 

"Saya beruntung memiliki Ibra, seorang juara yang telah membantu saya. Dia tak menunjukkan kualitas saya, namun dia membuat saya mengerti arti Milan."

"Dia dan Maldini membuat saya paham betapa besarnya Milan. Semasa kecil, saya sering melihat Milan sebagai tim juara dan ketika Anda berada di sini, lain cerita. Saya bangga bermain untuk klub ini dan saya senang di sini," ucap Leao yang dikontrak Milan sampai 2028.