Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pogba Dilarang Bermain 4 Tahun, Sedih dan Kaget, Segera Banding

KOMPAS.com - Pemain Juventus, Paul Pogba, mengaku sedih dan kaget setelah mendapat hukuman larangan bermain selama empat tahun karena dinyatakan positif memakai doping.

Paul Pogba pun menyatakan akan segera mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.

"Sebagai konsekuensi dari keputusan yang diumumkan hari ini, saya akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," tulis Pogba melalui unggahan akun Instagram pribadinya, @paulpogba, segera setelah persoalan sanksi itu beredar.

Dalam pernyataannya, Pogba mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak benar.

"Saya hari ini telah diberi tahu mengenai keputusan Tribunale Nazionale Antidoping dan yakin bahwa keputusan tersebut tidak benar," ungkap Pogba.

Dia juga merasa sedih dan kecewa karena karier profesionalnya terancam berakhir karena kasus tersebut.

“Saya sedih, kaget, dan patah hati karena semua yang telah saya bangun dalam karier bermain profesional saya telah diambil dari saya," lanjut Pogba.

Dia mengaku tidak akan pernah melakukan tindakan apa pun yang dapat merusak kinerjanya di atas lapangan.

"Saya tidak pernah secara sadar atau sengaja mengonsumsi suplemen apa pun yang melanggar peraturan anti-doping," lanjut Pogba.

"Sebagai atlet profesional, saya tidak akan pernah melakukan apa pun untuk meningkatkan kinerja saya dengan menggunakan zat-zat terlarang," lanjut gelandang berusia 30 tahun itu.

Sebelumnya, Pogba dijatuhi sanksi larangan aktif di dunia sepak bola selama empat tahun setelah terbukti menggunakan doping dalam tes yang dilakukan pada tahun lalu.

Pogba yang sebentar lagi menginjak usia 31 tahun tidak akan bisa kembali bermain sampai 2028 atau ketika dirinya berusia 35 tahun jika bandingnya ditolak.

https://bola.kompas.com/read/2024/02/29/22500908/pogba-dilarang-bermain-4-tahun-sedih-dan-kaget-segera-banding

Terkini Lainnya

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke