Dapat Kritik dari Legenda Liverpool, Erik ten Hag Serang Balik

KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mengatakan krtikan yang dilayangkan oleh legenda Liverpool, Jamie Carragher, usai kekalahan 1-2 kontra Fulham pada Sabtu (24/2/2024) tak adil dan subyektif.

Jamie Carragher  mengkritik cara Ten Hag dan staff kepelatihan Setan Merah mempersiapkan tim mereka jelang laga Premier League di Old Trafford tersebut.

Salah satunya adalah ketika ia menitikberatkan masalah Man United segera setelah kick-off laga.

"Jika saya menyoroti Kobbie Mainoo, ini bukanlah kritik terhadapnya, ini lebih kepada apa yang menjadi instruksinya sebelum pertandingan." ujar Carragher di Sky Sports.

"Dia tidak yakin apakah harus menjaga gelandang bertahan atau pemain nomor 10. Dia terjebak di antara keduanya."

"Ini langsung sejak kick-off. Anda harus mengetahui tugas sejak kick-off. Itu tergantung staf pelatih.

"Anda dapat melihat masalah besar hanya dalam 20 detik pertandingan melawan Fulham. Itu telah menjadi masalah bagi Manchester United sepanjang musim."

Kedua, Carragher menyoroti soal pola permainan tim Ten Hag.

"Masalah besar lainnya bagi mereka adalah ketika menguasai bola. Beberapa orang mengatakan tidak ada pola permainan dengan Manchester United," ujarnya melanjutkan.

"Apa filosofi mereka?"

Menanggapi komentar-komentar ini, Ten Hag mengatakan bahwa Carragher subyektif dan tidak adil dalam membicarakan Man United.

"Pertama-tama, beberapa analis sangat objektif dalam komentar mereka, saran yang sangat bagus, beberapa sangat subjektif," kata Ten Hag dalam konferensi pers jelang laga kontra Nottingham Forest di Piala FA medio pekan ini.

"Jamie Carragher sejak awal telah mengkritik dan sekarang dia ingin menyampaikan pendapatnya."

Ten Hag menerima bahwa beberapa poin dari Carragher mengenai masalah di lini tengah United memang benar, namun manajer asal Belanda ini bersikeras bahwa timnya mengatasi problem tersebut dengan cepat.

"Pada setengah jam pertama, pendapatnya benar. Lini tengah Fulham sedikit mengejutkan [kami] dan kemudian kami harus menemukan solusinya. Setelah setengah jam kami menemukan solusinya," tuturnya melanjutkan.