Pochettino dan Chelsea Santai Menjelang Final Carabao Cup 2024

KOMPAS.com - Pelatih kepala Chelsea, Mauricio Pochettino, memberikan pandangannya terkait persiapan Chelsea jelang final Carabao Cup 2024 melawan Liverpool pada Minggu (25/2/2024).

Pelatih klub asal London ini menekankan betapa pentingnya menjaga ketenangan dalam menghadapi laga di Wembley tersebut. 

Saat ini Pochettino memiliki peluang besar untuk mengangkat trofi pertamanya di sepak bola Inggris.

Dalam konferensi pers prapertandingan, Pochettino berbagi persiapannya bersama Chelsea.

Pochettino mengaku sangat tenang dalam menghadapi duel nanti.

“Saya sangat santai,” ujar Pochettino seperti dikutip dari BBC.

Pelatih berusia 51 tahun ini menegaskan bahwa timnya sangat siap bertandang di Wembley melawan The Reds.

“Mempersiapkan pertandingan berbeda dengan memulai pertandingan karena kami telah bersiap dengan sangat baik,” jelas Pochettino di situs resmi klub.

“Kami sangat senang dengan apa yang terjadi minggu ini. Kami akan tiba dalam kondisi yang sangat baik untuk menantang Liverpool.” 

Pochettino tidak terlalu ambil pusing dalam laga final yang menanti The Blues. 

Setelah laga terakhirnya melawan Liverpool di Anfield, juru taktik The Blues itu hanya ingin menginjakkan kaki di Wembley tanpa merasakan adanya tekanan.

“Apa yang saya inginkan di Wembley adalah datang ke sana dan tidak merasakan tekanan,” ungkap Pochettino.

Menghadapi laga, kepala tim The Blues ini banyak belajar dari beberapa pertandingan sebelumnya seperti kala menahan imbang sang pemenang treble musim lalu Manchester City 1-1 di kandang mereka sendiri.

“Kami mengidentifikasi hal-hal yang terjadi seperti saat melawan Manchester City. Mungkin terkadang hal itu tidak terjadi. Namun, bersama Liverpool kami mempelajari pola permainan dan mencoba melihat serta menemukan cara untuk melawan mereka,” kata Pochettino.

Meski sangat menginginkan kemenangan di final Carabao Cup, Pochettino tidak segan menjadikan The Reds dan Klopp sebagai patokannya dalam mempersembahkan piala bagi sebuah klub.

“Liverpool dan Klopp membutuhkan waktu empat tahun hingga mereka memenangkan gelar pertama mereka karena itu adalah proses bersama para pemain. Ini bukan soal datang dan menang, tentu saja kami menginginkan kemenangan, tapi itu sulit,” pungkas Pochettino.