Ratcliffe Mau Runtuhkan Dominasi Man City, Guardiola Tak Takut

KOMPAS.com – Pelatih Manchester City, Josep "Pep" Guardiola, memberikan respons soal keinginan salah satu pemilik saham Man United, Sir Jim Ratcliffe, untuk menjatuhkan Man City.

Sir Jim Ratcliffe sudah menjadi pemilik 27,7 persem saham Man United setelah mendapatkan persetujuan dari FA dan Premier League.

Setelah Ratcliffe menjadi salah satu pemilik Man United, pengusaha asal Inggris itu bertekad untuk menjatuhkan dominasi Man City dan Liverpool.

Man City merupakan tim terbaik di Inggris. Dalam tiga musim beruntun, pasukan Pep Guardiola berhasil juara Liga Inggris pada 2020-2021, 2021-2022, dan 2022-2023.

Sebelum dominasi tiga musim terakhir Man City, Liverpool merupakan peraih gelar Premier League pada 2019-2020.

"Mereka (Man City dan Liverpool) tim terbaik di dunia. Kami harus banyak belajar dari tetangga kami yang berisik, dan tetangga kami yang lain (Liverpool)," kata Ratcliffe, dikutip dari Sky Sports.

"Mereka adalah rival pada akhirnya dan tidak ada yang lebih saya inginkan selain 'menjatuhkan' mereka berdua atau salah satu dari mereka," tuturnya.

"Namun, secara setara, kami adalah tiga klub besar dan kami semua cukup dekat satu sama lain," kata pria berumur 71 tahun itu.,

Guardiola tak merasa khawatir soal keinginan Ratcliffe, yang merupakan fans berat sekaligus pemilik Man United, untuk menghentikan dominasi Man City.

Pelatih berkebangsaan Spanyol itu mempunyai keyakinan Man United memang sudah mempunyai rencana untuk membuat kemajuan di masa depan.

"Itu bukan sesuatu yang saya khawatirkan. Saya cukup yakin dengan Ratcliffe dan orang-orang di Man United bakal mengambil langkah maju," kata Guardiola, dikutip dari ESPN.

"Saya merasa mereka tahu persis apa yang harus lakukan dengan menunjuk orang-orang yang mereka butuhkan," tuturnya.

"Dengan pengalamannya di dunia bisnis bisa membuat proyek berjalan baik, tetapi itu normal," kata eks pelatih Barcelona itu.

Pep Guardiola pun memahami keinginan Ratcliffe untuk mengantarkan Man United menuju kesuksesan.

"Semua tim ingin berada di puncak dan kami ingin berada di sana. Selama saya di sini, kami akan mencoba berada di sana," kata pelatih berumur 53 tahun itu.