Jose Mourinho Tinggalkan Cincin Juara Bersama AS Roma

KOMPAS.com - Jose Mourinho melakukan suatu gestur yang mengundang banyak spekulasi di AS Roma setelah ia diberhentikan kubu ibu kota Italia tersebut pada Januari.

AS Roma dan Jose Mourinho berpisah jalan setelah dua setengah tahun pada medio Januari setelah Giallorosi hanya memenangkan satu dari enam laga Serie A terakhir mereka dan ditendang dari Coppa Italia di tangan Lazio, rival sekota.

Dirinya diganti oleh eks kapten tim Daniele De Rossi yang akan menukangi klub hingga akhir musim.

Mourinho bergabung dengan Roma pada 2021 dan menghabiskan dua setengah tahun sebagai pelatih, membawa mereka meraih gelar Liga Conference pada 2022.

Pelatih berusia 61 tahun ini juga membawa mereka ke final Europa League musim lalu, di mana mereka dikalahkan oleh Sevilla melalui adu penalti.

Kontrak Mourinho sendiri akan berakhir pada bulan Juni.

Perpisahan jalan ini tampak mempunyai dampak besar bagi Mourinho dengan beberapa foto dirinya meninggalkan pusat latihan Roma dengan ekspresi muka shock.

Terkini, media Roma Il Messagero bahkan menulis Mourinho meninggalkan cincinnya yang diberikan para pemain usai kemenangan di Conference League lawan Feyenoord tersebut.

Mereka menulis bagaimana The Special One meninggalkan cincin tersebut di dalam loker Lorenzo Pellegrini, sang kapten tim.

Koran tersebut memberi versi mereka atas gestur Mourinho tersebut dengan mereka mengatakan bahwa Mou merasa "dikhianati" oleh para pemain dengan cepatnya mereka mendukung pelatih interim Daniele De Rossi.

Gelar Conference League yang dihadirkan Mourinho sendiri memiliki makna besar bagi Roma.

Ini adalah trofi Eropa pertama bagi Roma dan trofi pertama mereka dalam 14 tahun terakhir.

Bagi Mourinho, keberhasilan ini menandai trofi kontinental ketiganya secara terpisah, menyusul keberhasilan menjadi juara Liga Champions bersama Porto pada 2004 dan Inter pada 2010, serta kejayaan Liga Europa bersama Manchester United pada 2017.

Dia menjadi manajer pertama yang mencapai prestasi ini.

Roma sendiri memenangi ketiga laga mereka di bawah asuhan De Rossi dengan hasil-hasil maksimal datang saat menghadapi Verona, Salernintana, dan Cagliari.