Ambisi di Tengah Keterbatasan Australia di Piala Asia 2023

KOMPAS.com - Timnas Australia tetap sadar akan ekspektasi tinggi terhadap mereka di Piala Asia 2023 walau tim tanpa bintang-bintang Eropa.

Harapan tersebut disampaikan oleh pelatih Australia, Garaham Arnold, jelang laga pembuka mereka kontra India pada Sabtu (13/1/2024).

Turnamen ini akan menjadi partisipasi kelima timnas Australia di Piala Asia sejak pindah dari konfederasi Oseania.

Australia merasakan gelar juara pada 2015 saat turnamen digelar di rumah mereka sendiri.

Ketika itu, Tim Cahill dkk mengalahkan Korea Selatan yang sudah diperkuat Son Heung-min 2-1 pada laga pamungkas.

Terkini, Australia tersingkir di babak perempat final pada Piala Asia edisi terakhir setelah kalah dari Uni Emirat Arab.

Keterbatasan pada tahun ini datang di tengah kurangnya pemain-pemain bintang mereka terutama jika dibanding generasi pendahulu.

Kali ini tak ada anggota tim nasional Australia yang bermain di lima liga besar Eropa.

AKan tetapi, hal tersebut tak menyurutkan semangat negara yang lolos ke lima edisi terakhir Piala Dunia sejak 2006 tersebut.

"Hanya ada satu hal yang harus dilihat, satu hal yang harus diyakini, dan itu adalah menjadi juara," kata Arnold pada sesi konferensi pers sebelum laga.

"Itulah pesan untuk para pemain dan staf. Kami datang ke sini karena satu alasan dan alasan itu adalah untuk memenangkan Piala Asia ini."

"Kami harus mencapai bintang dan memiliki ekspektasi tinggi. Kami akan punya mentalitas itu sejak awal."