Madrid Vs Barcelona: DNA Barca ala Xavi, Los Blancos Tanpa No 9 Murni

KOMPAS.com – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, berbicara mengenai pertandingan menghadapi Real Madrid di final Piala Super Spanyol 2024.

Laga Real Madrid vs Barcelona dalam jadwal final Piala Super Spanyol akan bergulir di Stadion Al Awwal, Riyadh, Arab Saudi, pada Senin (15/1/2024) dini hari WIB.

Barcelona merupakan juara bertahan Supercopa de Espana alias Piala Super Spanyol. Tim berjulukan Blaugrana mengangkat trofi tersebut setelah mengalahkan Madrid di final musim lalu dengan skor 3-1.

Oleh karena itu, Xavi Hernandez menatap duel melawan Real Madrid di final Piala Super Spanyol 2024 dengan bekal keyakinan.

Namun, Xavi menjelaskan, tidak ada tim favorit dalam laga bertajuk El Clasico yang mempertemukan Real Madrid vs Barcelona.

“Final tidak hanya dimainkan, tetapi harus dimenangi,” kata Xavi Hernandez, dikutip dari Mundo Deportivo.

“Saya melihat Madrid tampil sangat baik di semifinal, mereka lebih baik dari tahun lalu, tetapi tidak ada favorit, ini adalah El Clasico,” ucapnya menambahkan.

“Saya harap kami bisa memperlihatkan versi terbaik. Setahun lalu, itu salah satu laga terbaik sejak saya menjadi pelatih,” tuturnya.

Pelatih asal Spanyol itu meyakini, Barcelona dapat mengalahkan Madrid. Ia mengatakan, Barca akan mencoba memperlihatkan cara bermain mereka dengan baik demi trofi Piala Super Spanyol.

“Dengan metode kami dan cara kami bersaing, kami bisa menang,” ucap mantan pemain timnas Spanyol itu.

“Kami harus menunjukkan DNA dan sepak bola terbaik kami, kami harus termotivasi. Kami akan mencoba mengulangi tahun lalu,” kata Xavi lagi.

Xavi lantas menyinggung mengenai cara bermain Real Madrid yang tak mengandalkan striker murni.

Menurut Xavi Hernandez, Real Madrid saat ini telah mengubah sistem bermain lewat kehadiran Jude Bellingham.

Gelandang Inggris itu menyokong dua sayap cepat, yakni Rodrygo dan Vinicus Junior, yang kini dimainkan sebagai duet di lini depan dalam skema 4-3-1-2. 

“Real Madrid telah mengubah sistem mereka bermain tanpa nomor 9 murni dengan kedatangan Bellingham,” kata Xavi.

“Kami harus bermain dengan kepribadian kami. Kami mencoba menyerang, dan membuka ruang, tetapi terkadang lawan membuat kami kesulitan.”