Alasan Andre Onana Terancam Kehilangan Posisi Utama di Man United

KOMPAS.com - Penjaga gawang nomor satu Manchester United, Andre Onana, memiliki risiko kehilangan posisi utamanya karena dipanggil timnas Kamerun untuk mengikuti Piala Afrika 2024.

Piala Afrika akan berlangsung dari 13 Januari hingga 11 Februari 2024 di Pantai Gading.

Dengan demikian, penjaga gawang kedua Man United, yakni Altay Bayindir, berpeluang akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Onana.

Menilik jadwal, Setan Merah masih menyisakan dua pertandingan sebelum 13 Januari 2024. Mereka akan menjamu Nottingham Forest di liga pada 31 Desember 2023 dan Wigan Athletic pada 9 Januari 2024 di FA CUP.

Lebih lanjut, jika Kamerun bisa melaju hingga final pada 11 Februari 2024, Onana akan melewatkan empat pertandingan Setan Merah melawan Tottenham Hotspur, Wolves, West Ham United, dan Aston Villa.

Terdapat kemungkinan pada laga melawan Wigan, Onana tidak ada diturunkan oleh sang pelatih Erik ten Hag.

Kekosongan posisi tersebut berpotensi untuk diisi oleh sang penjaga gawang asal Turkiye, Bayindir.

Bayindir  yang berpeluang besar besar menggantikan Onana belum memiliki rekam jejak tampil bersama Man United sejak bergabung 1 September 2023.

Kiper berusia 25 tahun ini memiliki cerita masa kecil di mana dirinya tidak pernah bermain di posisi penjaga gawang.

"Di lapangan, saya tidak pernah bermain di posisi penjaga gawang. Pada kenyataannya, selalu menjadi seorang penyerang. Posisi pertama saya adalah pemain bertahan dan kemudian penyerang," ujar Bayindir dikutip dari Mundo Deportivo.

Ketika bermain untuk Bursaspor yang merupakan klub masa kecilnya, dia ialah seorang bek. 

"Suatu hari, sang penjaga gawang tidak mengikuti latihan. Pelatih melihat bahwa saya tinggi dan dia menyuruh saya ke gawang," katanya.

Pada Piala Afrika 2024, Kamerun berada di Grup C bersama Senegal, Guinea, dan The Gambia.

Andre Onana tidak hanya seorang diri yang akan bermain di Piala Afrika sebagai pemain Manchester United.

Amad Diallo yang juga rekan sejawat Onana akan membela Pantai Gading, tidak hanya itu Sofyan Amrabat (Maroko) dan Hannibal Mejbri (Tunisia) juga dipanggil oleh negaranya.