Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gonta Ganti Pelatih Buat Persebaya Kehilangan Jati Diri

Filosofi permainan Persebaya yang mengandalkan bola-bola pendek dan pergerakan eksplosif kurang menonjol.

Sementara, ciri khas permainan yang Ngeyel, Ngosek, dan Wani hampir tidak terlihat.

Itulah yang dirasakan Bonek hingga melakukan aksi menyuarakan kekecewaan kepada manajemen Persebaya usai laga tunda pekan ke-18 di luar Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Barisan pendukung militan Persebaya tersebut menilai tim saat ini bukanlah tim yang dikenal.

“Keinginan kami sederhana, kembalikan marwah Persebaya, kembalikan harga diri Persebaya,” ujar salah satu perwakilan aksi melalui pengeras suara.

“Persebaya tidak pernah lepas sebagai simbol Kota Surabaya, yang di mana kota ini didirikan oleh para pejuang bukan para pecundang. Kami berharap pemain dan pelatih bersikap seperti seorang pejuang bukan pecundang,“ tegasnya.

Persebaya musim ini menggaungkan anggan juara Liga 1 2023-2024. Namun berjalannya kompetisi tidak sesuai ekspektasi dan klub bahkan gonta-ganti kepemimpinan hingga empat kali.

Mengawali musim dengan kemenangan 2-3 atas Persis, Persebaya menjalani lima laga kemudian tanpa kemenangan.

Satu menang, dua imbang, dan tiga kekalahan membuat pelatih Aji Santoso dievaluasi.

Hal ini terhitung mengejutkan karena ia menjadi tokoh yang menghidupkan kembali filosofi sepak bola Persebaya di era Liga 1 Indonesia.

Selanjutnya, tim dipimpin sementara oleh gelandang legendaris Uston Nawawi. Di bawah kepelatihannya, Andre Oktaviansyah dkk sempat tampil meyakinkan dengan empat menang sekali seri.

Sayang, ia tidak bisa melanjutkan kepemimpinannya karena terganjal lisensi pelatih. Seorang pelatih sementara hanya diberikan waktu 30 hari dan klub wajib merekrut pelatih kepala baru.

Kepelatihan berganti pada pekan ke-12 dengan pelatih peraih tiga gelar Liga Hongkong, Josep Gombau. Sayang, CV mentereng dan jam terbang bersama Barcelona tak cukup mengangkat prestasi Persebaya.

Sebaliknya, di tangan pelatih Spanyol tersebut, Persebaya tampil dengan filosofi baru yang berbeda dari Aji Santoso dan Uston Nawawi.

Satu kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan dalam enam pertandingan tentu bukan statistik yang memuaskan. Ia pun dibebas tugaskan pada pekan ke-17.

Tidak hanya pelatih yang mendapatkan evaluasi, manajer Yahya Alkatiri juga berujung pada pemecatan.

Ia dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas pemilihan pemain yang tidak sesuai dengan filosofi permainan Persebaya sehingga bermuara pada inkonsistensi tim.

Bonek tidak menutup mata terkait masalah internal tim. Namun,  pada saat yang sama mereka ingin manajemen bertanggung jawab penuh.

Apa yang terjadi dianggap sebagai keputusan-keputusan yang telah diambil manajemen secara sadar dan penuh pertimbangan. Sehingga, Persebaya harus bisa bertanggung jawab dengan pilihannya sendiri.

“Tidak ada tawar menawar, terkait apapun itu materi pemain kita dipaksakan untuk menerima kondisi kedalaman tim saat ini kawan-kawan. Karena itu, jika mereka memaksa kita untuk menerima kedalaman tim ini maka kita juga harus memaksa mereka harus menang,” tegas Bonek.

Keinginan untuk mengentaskan Persebaya dari situasi sulit ini tidak kalah besarnya dari Bonek.

Akan tetapi ia meminta pengertian, bahwa mengubah situasi ini tidak semudah membalikan telapak tangan.

Menurutnya tidak bijaksana menghakimi Persebaya terlalu cepat. Sebab, pemain dan tim masih punya banyak pertandingan tersisa untuk membuktikan diri dan mengubah situasi ini.

“Kita tidak bisa menghukum Persebaya hanya dari pertandingan ke-21. Karena itu kami minta tolong kepada teman-teman, kami di manajemen Persebaya juga bekerja keras untuk segera mengakhiri situasi tidak enak itu,” ujar Candra Wahyudi.

“Saya sudah sampaikan kepada teman-teman kalau sampai di akhir musim Persebaya tidak sesuai harapan kalian suporter Persebaya Bonek, silahkan hukum Persebaya. Silahkan dipegang omongan saya ini."

https://bola.kompas.com/read/2023/12/22/12100098/gonta-ganti-pelatih-buat-persebaya-kehilangan-jati-diri

Terkini Lainnya

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke