KOMPAS.com – Stadion-stadion menjadi elemen penting untuk laga sepak bola, khususnya saat pentas Liga 1 2023-2024.
Venue pertandingan menjadi tempat berkumpul para suporter untuk memberikan dukungan terhadap tim kesayangannya.
Selain itu, stadion menjadi roda perputaran ekonomi karena menjadi tempat bagi penjual merchandise dan penjual makanan.
Oleh karena itu, Liga 1 sebagai kompetisi teratas Liga Indonesia memprioritaskan standar stadion di antara para peserta kompetisi.
Terkini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memverifikasi stadion yang digunakan untuk 18 klub.
Setidaknya ada empat aspek yang menjadi perhatian PT LIB dan PSSI dalam melakukan verifikasi stadion yakni, kelayakan infrastruktur, keamanan dan keselamatan, fasilitas bidang pertandingan, dan kebutuhan host broadcaster.
Direktur Utama LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan standarisasi stadion untuk Liga 1 memang sangat penting.
“Proses standarisasi itu memang perlu kami lakukan agar seluruh stadion yang dipakai oleh klub liga 1 memiliki standar sama sesuai aspek-aspek yang berlaku saat ini,” kata Ferry Paulus dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Keempat aspek itu menjadi sangat penting bagi PT LIB karena akan ada penerapan VAR (Video Assistant Referee) yang direncanakan pada putaran kedua nanti.
Selain itu, selama proses verifikasi, PT LIB dan PSSI didampingi kepolisian untuk pengecekan re-risk assessment dari Polri.
Risk assessment dari Polri menekankan stadion dalam tiga kategori yakni, layak menggelar pertandingan dengan penonton, layak menggelar pertandingan tanpa penonton, dan tidak layak menggelar pertandingan.
Parameter yang digunakan Polri untuk risk assessment beberapa di antaranya adalah kelengkapan infrastruktur, mitigasi bencana, jalur evakuasi, dan standar prosedur pelaksanaan pertandingan.
Standar keamanan ini agar para pendukung bisa menikmati pertandingan Liga 1 dengan nyaman.
https://bola.kompas.com/read/2023/11/26/18435498/stadion-liga-1-pemersatu-bangsa-standarisasi-jadi-perhatian