Terjerat Kasus Pemerkosaan, Dani Alves Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

KOMPAS.com - Mantan bek Barcelona dan timnas Brasil, Dani Alves, dituntut hukuman 9 tahun penjara jika terbukti bersalah melakukan pemerkosaan. 

Media Spanyol, Mundo Deportivo, melaporkan bahwa kurangan 9 tahun penjara bukan satu-satunya hukuman yang akan diterima Dani Alves. 

Pria berusia 40 tahun itu juga harus membayar ganti rugi 150.000 euro atau setara Rp 2,5 miliar kepada korban. Jaksa penuntut umum juga meminta Dani Alves dipantau selama 10 tahun. 

Dani Alves dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi pada sebuah klub malam di Barcelona pada 30 Desember 2022. 

Dalam wawancara dengan La Vanguardia bulan Juni 2023, Dani Alves mengakui ia melakukan hubungan dengan wanita itu di kamar mandi klub Sutton atas dasar suka sama suka. 

Namun, ia tak menyadari bahwa sang perempuan terlihat menangis ketika Alves meninggalkan ruangan.

"Jika saya melihatnya menangis, saya akan berhenti untuk bertanya apa yang sedang terjadi," kata Dani Alves kepada La Vanguardia, dikutip dari SPORT. 

"Jika seseorang yang bertanggung jawab atas klub meminta saya untuk menunggu karena seorang wanita muda mengklaim bahwa saya telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya, saya tidak akan pulang. Pada malam yang sama saya akan pergi ke kantor polisi untuk mengklarifikasi apa yang telah terjadi," ujarnya. 

Akan tetapi, pernyataan saksi kian memberatkan posisi Dani Alves. Para saksi yang berbicara di depan hakim, mendukung cerita korban.

Mereka mengklaim bahwa Dani Alves juga sempat mendekati mereka ketika sedang minum-minum di area VIP.

Berdasarkan laporan Marca, pernyataan itu telah dibenarkan oleh pelayan yang menyajikan menuman kepada para saksi dan korban.

Adapun Dani Alves saat ini masih berada di penjara sejak ditangkap pada Januari 2023. Ia ditahan di Penjara Brians 2, Spanyol, karena risiko melarikan diri. 

Dani Alves saat ini tinggal menunggu persidangan untuk menentukan apakah ia bersalah atau tidak. Namun, tanggal persidangan belum ditentukan.