Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasib Bima Sakti Usai Indonesia Terancam Gugur dari Piala Dunia U17

KOMPAS.com – Juru racik timnas U17 Indonesia, Bima Sakti, berbicara mengenai nasibnya setelah Garuda terancam tersingkir dari Piala Dunia U17 2023.

Timnas U17 Indonesia menelan kekalahan dari Maroko dengan skor 1-3 dalam fase Grup A Piala Dunia U17 2023.

Laga timnas U17 Indonesia vs Maroko dalam jadwal Piala Dunia U17 2023 bergulir di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Kamis (16/11/2023).

Kekalahan melawan Maroko membuat kans timnas U17 Indonesia menembus 16 besar Piala Dunia U17 2023 semakin tipis.

Timnas U17 Indonesia pun terancam tersingkir seandainya tak mampu bertahan di posisi empat teratas peringkat tiga terbaik Piala Dunia U17 2023.

Sekarang ini, timnas U17 Indonesia berada di posisi terakhir peringkat tiga terbaik Piala Dunia U17 2023.

Pelatih berumur 47 tahun itu mengatakan, dirinya belum mengetahui nasibnya di timnas U17 Indonesia.

Menurut Bima Sakti, segala keputusan mengenai masa depan dirinya di timnas U17 Indonesia bergantung kepada PSSI.

“Saya tidak tahu, tergantung PSSI, semuanya kami serahkan ke PSSI,” kata Bima Sakti seusai laga Indonesia vs Maroko pada Kamis (16/11/2023).

“Yang pasti kami sudah mengerahkan kinerja saya sesuai dengan kemampuan saya, saya serahkan ke Pak Erick dan pengurus PSSI,” ucapnya.

Di lain sisi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa belum membuat keputusan final mengenai masa depan Bima Sakti.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan, sejauh ini Bima Sakti masih menjadi bagian dari staf kepelatihan Indra Sjafri.

“Ya, nanti. Kan coach Bima jadi bagian staf kepelatihan pelatihan Indra Sjafri,” ungkap Erick Thohir saat ditemui seusai laga timnas Indonesia vs Maroko.

https://bola.kompas.com/read/2023/11/16/23000038/nasib-bima-sakti-usai-indonesia-terancam-gugur-dari-piala-dunia-u17

Terkini Lainnya

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke