Masalah Brasil sehingga Akhirnya Kalah dari Iran

Laga Brasil vs Iran yang digelar di Jakarta International Stadium, Sabtu (11/11/2023), berakhir kekalahan bagi tim Samba dengan skor 2-3.

Hasil ini menjadi pukulan bagi Brasil, mengingat mereka sang juara bertahan.

Lorran dan kawan-kawan sempat unggul 2 gol terlebih dulu berkat aksi Rayan (28') dan gol bunuh diri Zamani pada menit ke-45.

Namun selepas jeda, Iran bangkit lewat aksi Barajeh (54'), Taheri (69'), dan Gholizadeh (73').

Leal menjelaskan bahwa gol pertama Iran memukul mental anak asuhnya.

"Pada babak pertama, kami unggul dua gol. Namun pada babak kedua, Iran cetak satu gol. Gol itu bikin goyang mental," tutur Leal seusai laga.

Selain itu, Leal menilai Iran diuntungkan karena mendapatkan dukungan dari penonton Indonesia.

Selepas gol ketiga Iran, menurut pantauan KOMPAS.com, ada 3 pemain Iran jalan ke arah tribune penonton yang berjumlah sekitar 9 ribu.

Ketiga pemain tersebut mengangkat tangannya agar penonton bersemangat.

Sontak, penonton menuruti komando tersebut. Mereka bergemuruh sambil berteriak Iran, Iran, Iran.

Laga kemudian dilanjutkan. Tersisa 15 menit, Iran mendapatkan tekanan dari Brasil.

Setiap mendapatkan bola, pemain Brasil menerima intimasi dari penonton yang sebagian besar fans dari Indonesia.

Sebaliknya, penonton agar bertepuk tangan setiap pemain Iran berhasil mematahkan serangan lawan atau melancarkan serangan balik.

Bahkan, suasana semakin riuh jika kiper Iran Arsha Shakour melakukan aksi gemilang dalam menyelamatkan gawangnya.

Berkat dukungan suporter dan penampilan Arsha, Iran mampu menyegel kemenangan.

"Iran juga bisa manfaatkan dukungan fans. Piala Dunia tidak boleh ada celah untuk lakukan itu. Kami akan bangkit untuk laga kedua," kata Leal.

Selanjutnya, Brasil akan melawan Kaledoni Baru pada laga kedua, 14 November 2023.
Kaledoni Baru menjadi bulan-bulanan Inggris setelah dikalahkan dengan skor 0-10 pada laga pertama.

Leal tidak mau menganggap remeh lawan. Menurut dia, Brasil memerlukan keseimbangan untuk laga kedua.

"Harus tetap jaga keseimbangan. Tidak bisa ditoleransi babak pertama bagus. Babak dua iran bisa membalasnya. Kita harus jaga keseimbangan tim supaya 90 menit sehingga tim bisa tampil lebih baik," tutur Leal.