Arab Saudi Ingin Mengulangi Kesuksesan Qatar Gelar Piala Dunia

KOMPAS.com – Kesuksesan Qatar menggelar Piala Dunia 2022 menarik daya tarik bagi Arab Saudi untuk melakukan hal yang serupa pada Piala Dunia 2034.

Apa yang telah dicapai Qatar pada 2022 mengundang pujian dari Wakil Menteri Olahraga Arab Saudi Bader Alkadi.

Bader Alkadi mengatakan negaranya ingin mendapatkan pengalaman yang sama dengan Qatar untuk menyelenggarakan pesta sepak bola terbesar di dunia.

“Tentu saja kami ingin mengadakannya di rumah kami sendiri. Dan kami ingin memastikan bahwa kami mengembangkan negara kami untuk menjadi tuan rumah dengan standar yang tinggi untuk acara-acara semacam itu,” ungkap Bader Alkadi.

Diketahui bahwa Qatar merupakan negara pertama di Timur Tengah untuk menjadi tuan rumah di November-Desember 2022.

Menurut Bader, apabila bisa menyelenggarakan event seperti Piala Dunia merupakan suatu kebanggaan bagi Arab Saudi.

“Seperti kebanggaan di Inggris ketika Anda menjadi tuan rumah Olimpiade, seperti kebanggaan kami bisa mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022,” ungkap Alkadi.

Qatar yang mampu menghelat Piala Dunia tidak luput dari pujian oleh Bader Alkadi.

“Dan Qatar, kami bangga terhadap negara lain yang telah menyelenggarakan Piala Dunia yang luar biasa,” katanya.

Saat ini FIFA sedang membuka  penawaran sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 untuk zona Asia dan Oseania. Arab Saudi diperkirakan salah satu negara yang akan melakukan penawaran tinggi.

Pendaftaran akan ditutup pada 31 Oktober 2023. Selain Arab Saudi, Australia juga berminat untuk mengajukan penawaran.

Kilas balik pada Piala Dunia 2022 Qatar, di mana terdapat larangan membawa alkohol di dalam stadion. Keputusan ini diputuskan seminggu sebelum turnamen dimulai.

Meskipun tanpa alkohol, para penonton tetap bisa menyaksikan pertandingan para pemain sepak bola dunia.

"Dan itu adalah sesuatu yang sejujurnya kami salut dengan rekan-rekan kami dan Qatar, karena telah melewati dan membuktikan bahwa itu adalah sebuah kemungkinan, dan itu sesuatu yang ingin kami ulangi," tambah Bader.

Sebagai informasi alkohol dilarang di Arab Saudi.

Di tengah keyakinan Arab Saudi untuk mengajukan penawaran tuan rumah Piala Dunia, negara timur tengah ini sedang disoroti mengenai pencucian uang dalam olahraga.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan bulan lalu bahwa ia tidak peduli dengan tuduhan "pencucian olahraga" dan jika hal tersebut menambah Produk Domestik Bruto (PDB) negara.

Seperti yang diketahui bahwa pada musim 2023, liga profesional sepak bola Arab Saudi banyak mendatangkan pemain Eropa dengan harga dan nilai kontrak yang fantastis.