Berdasarkan catatan Opta, penyerang asal Spanyol ini tercatat sebagai pemain termuda dalam sejarah Liga Champions.
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, menurunkan Lamine Yamal sejak kick-off.
Pemain produk La Masia, akademi Barcelona, ini bermain selama 80 menit karena dia ditarik keluar dan digantikan Marcos Alonso 10 menit menjelang laga usai.
Yamal tak mencetak gol atau pun membuat assist dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk Barca ini.
Meski demikian, dia mencatat tinta emas dalam sejarah Liga Champions.
Ya, sosok dengan postur 180 cm ini menjadi pemain termuda yang pernah tampil sebagai starter dalam sebuah pertandingan Liga Champions.
Yamal memecahkan rekor 29 tahun milik pemain asal Nigeria, Celestine Babayaro.
Saat tampil melawan Porto, Yamal berusia 16 tahun 83 hari. Dia lebih muda tiga hari dibandingkan Babayaro (16 tahun, 86 hari) ketika menorehkan rekor pemain termuda di Liga Champions pada November 1994.
Fakta soal Yamal ini semakin menegaskan bahwa Barcelona tak pernah kehabisan talenta muda.
Sebab, klub berjulukan Azulgrana ini sudah beberapa kali membuat sejarah menurunkan pemain yang tercatat dalam lembar rekor pemain termuda di Liga Champions.
Sebelum Yamal, ada Ansu Fati yang melakukannya pada September 2019 pada usia 16 tahun 321 hari.
Dua tahun berselang giliran nama Gavi yang ada di dalam daftar tersebut saat tampil pada Oktober 2021 saat berusia 17 tahun 76 hari.
Dua nama terakhir milik Barcelona itu masuk daftar 10 besar pemain termuda di Liga Champions.
Ansu Fati menempati peringkat keempat, di bawah Youri Tielemans, sedangkan Gavi di urutan kedelapan.
Torres masuk pada menit ke-34 menggantikan Robert Lewandowski yang cedera.
Sang striker memanfaatkan assist mantan kapten Manchester City yang baru bergabung pada musim panas 2023, Ilkay Guendogan.
Kemenangan atas Porto membuat Barca memimpin klasemen Grup H dengan koleksi enam poin. Mereka unggul tiga angka atas Porto dan Shaktar Donetsk di urutan 2-3.
https://bola.kompas.com/read/2023/10/05/05064428/liga-champions-lamine-yamal-pecahkan-rekor-pemain-termuda-saat-barcelona