Ketika Tenaga Rodri "Diperas" di Man City Usai Treble Winner...

KOMPAS.com – Rodri mengatakan bahwa dirinya tak pernah mendapatkan istirahat cukup selama kampanye musim lalu bersama Manchester City.

Man City mencapai kesuksesan besar musim 2022-2023 seusai meraih treble winner dengan koleksi gelar Liga Champions, Premier League, dan Piala FA.

Rodri berperan penting dalam kejayaan Man City musim lalu seusai melakoni 56 penampilan dengan catatan empat gol dan tujuh assist.

Gelandang berkebangsaan Spanyol itu bahkan menjadi pemain Man City yang menorehkan penampilan terbanyak musim lalu.

Rodri juga tampil dalam tiga pertandingan pramusim dan bermain penuh ketika bertanding saat Man City kalah dari Arsenal di Community Shield 2023.

Ia lalu mendapatkan pertanyaan apakah mendapatkan waktu istirahat cukup selama liburan musim panas.

Rodri mengatakan bahwa sebetulnya tak mempunyai waktu istirahat yang baik selama bermain untuk Man City musim lalu.

Eks pemain Atletico Madrid itu lalu menyinggung pentingnya waktu pemulihan bagi seorang pesepak bola profesional.

“Sejujurnya, saya tidak pernah cukup istirahat,” ucap Rodri dikutip dari Manchester Evening News.

“Saya merasa cukup pulih setelah istirahat sekitar satu bulan. Itu adalah waktu yang baik dan kami memiliki pelatih yang memberi kami semua untuk pulih,” tuturnya.

“Saya pikir kami adalah tim terakhir di Premier League yang memulai pramusim karena dia (Guardiola) mengerti istirahat penting,” jelasnya.

Walau demikian, Rodri tak menyangkal bahwa dirinya puas dengan performa Man City musim lalu.

“Jadi, ya saya sangat senang dengan musim lalu dan bagaimana semuanya berakhir,” ucap pemain kelahiran Madrid itu.

“Sekarang kami memasuki musim baru dan itu bakal menjadi musim yang panjang,” ungkap pemain berumur 27 tahun itu.

Oleh karena itu, Rodri mengaku khawatir dengan kondisi fisiknya jika berkaca pada total penampilan bersama Man City musim lalu.

“Saya tak ingat persis permainan yang saya mainkan. Namun, saya berbicara dengan klub dan pelatih karena itu tidak sehat,” ucap dia.

“Anda bisa melakukannya untuk satu musim, tetapi ketika memasuki dua atau tiga musim beruntun, itu bisa menjadi lebih buru bagi tim karena fisik menurun,” katanya.

“Jadi, saya harus berhati-hati. Kami telah mengatakan bahwa tidak bisa selalu seperti ini,” ucap dia lagi.