Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PSG Berani Hukum Messi, Bekukan Mbappe, Sekarang Mau Tendang Neymar

KOMPAS.com - PSG bak ingin menunjukkan bahwa pemain tak akan lebih besar dari klub. Usai berani menghukum Messi dan membekukan Mbappe, PSG siap tendang Neymar.

PSG diberitakan mendorong Neymar Jr ke pintu keluar. Gelagat itu mulai terlihat ketika Neymar tak terlihat dalam sesi latihan hari Selasa (8/8/203).

Sang megabintang asal Brasil juga tak ambil bagian dalam acara sehari PSG bersama media, Rabu (9/8/2023).

Neymar pun tak ikut dalam sesi foto resmi tim PSG yang diinisiasi Ligue de Football Profesionnel, organisator Ligue 1, kompetisi teratas Liga Perancis.

Kabarnya, Neymar merasa kurang sehat. Ia terjangkit virus yang juga menyerang Marco Verratti.

Patut dicatat, Neymar, Verratti, serta Kylian Mbappe tidak turut berpartisipasi dalam “media day” hari Rabu silam.

Menurut informasi yang dirilis oleh media Perancis, RMC Sport, pelatih PSG, Luis Enrique, dan sang penasihat teknis, Luis Campos, secara khusus telah menemui lima pemain.

Pemain-pemain yang dimaksud adalah Neymar, Marco Verratti, Renato Sanches, Hugo Ekitike, dan Juan Bernat.

Kelima pemain itu diinforkan bahwa mereka tak masuk dalam rencana Luis Enrique untuk musim 2023-2024. Mereka disarankan untuk mencari klub baru pada musim panas 2023 ini.

Penampilan apik Neymar yang menciptakan dua gol plus satu assist dalam laga uji coba melawan Jeonbuk Hyundai Motors (3-0) beberapa waktu lalu tampaknya tak cukup meyakinkan Luis Enrique.

Nasib serupa dialami Marco Verratti, figur yang mempersembahkan sembilan gelar juara Liga Perancis buat PSG. Ia terus dikaitkan dengan klub Arab Saudi, Al Hilal.

PSG tampak serius mengubah haluan dan tak ingin lagi bersandar kepada kumpulan megabintang.

Pada Mei silam, manajemen PSG sudah menunjukkan kuasanya dengan berani menghukum megabintang Argentina, Lionel Messi.

Kala itu, Messi yang sekarang telah pindah ke Inter Miami, dibekukan dari tim dan tak diupah selama dua minggu.

Hukuman tersebut keluar setelah Messi mangkir dari latihan dan pergi ke Arab Saudi tanpa persetujuan klub. Messi terbang ke Arab Saudi untuk menunaikan tugasnya sebagai duta pariwisata negara Timur Tengah itu.

Setelah menghukum Messi, PSG lantas bersikap keras terhadap Kylian Mbappe.

Seperti diketahui, Mbappe saat ini dibekukan PSG dan berlatih bersama para “pemain buangan” tim semodel Julian Draxler, Georginio Wijnaldum, dan Leandro Paredes.

Mbappe “disingkirkan” lantaran belum memberikan jawaban nyata dari ultimatum yang diberikan PSG.

Bahkan, Mbappe sudah melewatkan dua tenggat menjawab, yakni pada 15 Juli dan 31 Juli 2023 silam.

Pemuda kelahiran Bondy, pinggiran Paris itu, kukuh pada keputusannya untuk menghabiskan kontrak di PSG sampai 2024, lalu pergi sebagai pemain bebas transfer.

Sikap itulah yang membuat PSG kesal dan memberikan ultimatum kepada Mbappe. PSG memberi Mbappe dua pilihan, yakni pergi dengan biaya transfer pada musim panas 2023 ini atau memperpanjang kontraknya.

Sampai kini, Mbappe tak berkenan memilih satu dari sepasang opsi yang diberikan PSG. Ia tetap pada keputusannya, sehingga kini dipinggirkan tim.

Menurut laporan pengamat transfer sepak bola, Fabrizio Romano, PSG meyakini Mbappe telah membuat kesepakatan dengan Real Madrid untuk datang secara gratis pada 2024 nanti.

https://bola.kompas.com/read/2023/08/10/16400058/psg-berani-hukum-messi-bekukan-mbappe-sekarang-mau-tendang-neymar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke