Ia mengatakan, rotasi pemain dilakukan untuk mengantisipasi jadwal pertandingan PSM yang bisa dibilang cukup padat pada Agustus ini.
Selain itu, ada beberapa pemain yang tengah menjalani masa pemulihan cedera membuatnya mau tidak mau harus melakukan rotasi.
Pelatih asal Portugal itu memastikan rotasi dilakukan dengan melihat performa pemain-pemain PSM dalam latihan dan tidak sekadar menurunkan pemain sebagai pegganti yang absen.
Ia menginginkan rotasi pemain yang diterapkan tidak mengubah gaya permainan yang diusung tim berjuluk Juku Eja itu.
“Sebulan banyak perjalanan, saya bisa melakukan rotasi yang saya mau. Seperti yang kalian ketahui beberapa pemain tidak bisa main termasuk yang sedang pemulihan cedera,” ujar pelatih berlisensi UEFA Pro.
“Tentu saja jika pemain memberikan performa dalam latihan siapa yang layak akan diberi kesempatan bermain. Mereka harus menunjukkan dalam latihan seperti yang bisa dilihat musim lalu.”
Bernardo Tavares secara tegas menepis adanya pemain-pemain yang menjadi anak emas di dalam skuad PSM saat ini.
Apalagi beberapa waktu lalu ia juga mendapat sorotan karena dituding enggan memberi kesempatan kepada pemain muda yang lain.
“Kami bermain 11 orang yang tidak main itu nunggu kesempatan yang main berarti pemain layak mendapatkan kesempatan. Mereka mempunyai kontrak untuk berlatih dan bermain,” tuturnya.
Ia berharap dalam laga melawan Persik, tim dapat dukungan yang maksimal dari suporter.
Motivasi yang diberikan suporter akan memompa semangat juang tim yang bertekad mencari penebusan usai bermain imbang 0-0 melawan Bhayangkara FC pekan lalu.
“Saya harap dan tekanan suporter yang datang memberi ekstra dukungan. Jadi saya imbau suporter untuk datang memberikan support pada kami agar pemain mempunyai energi ekstra,” pungkas Bernardo Tavares.
https://bola.kompas.com/read/2023/08/03/07543898/psm-vs-persik-tavares-isyaratkan-rotasi-dan-berharap-tekanan-suporter