Manajemen Arema FC Beberkan Alasan Rekrut Greg Nwokolo

Kabar ini sangat mengejutkan. Bahkan menciptakan kegaduhan warganet terutama Aremania.

Sebab, kini pemain tersebut sudah berusia 37 tahun. Greg dianggap veteran telah melewati usia produktif.

Selain itu, setelah kontraknya bersama Madura United habis, Greg vakum selama satu tahun sepanjang musim 2022-2023.

Manajemen menjelaskan perekrutan Greg Nwokolo merupakan keputusan strategis demi mengangkat Arema FC.

Ada dua alasan utama yang membuat manajemen merekrutnya. Alasan pertama untuk menghadirkan figur panutan yang absen di tengah-tengah Dedik Setiawan dkk.

"Greg diambil karena dia sebagai leader, dia pengalaman, kebutuhan tim Arema adalah leader," ungkap pelatih Arema FC, Joko Susilo.

Pemain naturalisasi asal Nigeria tersebut memang bukan sosok asing bagi Arema FC.

Ia pernah menjadi bagian tim berjuluk Singo Edan pada musim 2012-2013.

Kala itu Greg berhasil mempersembahkan gelar juara Piala Menpora 2013 dan membawa Arema runner up musim tersebut.

"Itu menjadi catatan tersendiri bagi Greg, semoga dia juga memberikan kontribusi lebih dan menjadi motivasi bagi tim," sambungnya.

Alasan kedua, Greg didatangkan untuk menambah opsi di lini depan. Terlebih setelah Charles Lokolingoy cedera dan membutuhkan waktu pemulihan sekitar empat pekan.

"Cederanya Lokolingoy yang sampai empat pekan lebih juga harus diantisipasi," kata Joko Susilo.

Mantan penyerang Timnas Indonesia itu juga punya karakteristik yang hampir sama dengan Charles Lokolingoy.

Posisi utamanya adalah winger, tetapi ia juga bisa didorong menjadi seorang striker tengah.

Selain itu kedua pemain itu juga punya gaya bermain yang sama. Mereka mengandalkan kecepatan dan teknik penguasaan bola dalam melakukan tusukan-tusukan dari lebar lapangan.

Joko Susilo meyakini Greg Nwokolo adalah kepingan terakhir puzzle yang menyempurnakan Arema FC dalam mengarungi Liga 1 2023-2024.

"Slot pemain Asia dan naturalisasi ditutup dengan Greg. Masuknya Greg diharapkan bisa mengangkat posisi Arema FC yang masih berada di bawah," pungkasnya.

Arema FC saat ini berada di zona degradasi tepatnya peringkat ke-17 alias kedua dari bawah.

Singo Edan baru mengumpulkan satu poin dari tiga laga yang sudah dimainkan. Hasil terbaik dari laga-laga tersebut adalah imbang melawan Persib Bandung.