David de Gea dipastikan meninggalkan Man United setelah mengabdi di bawah mistar gawang Setan Merah selama 12 tahun.
Dwight Yorke lalu buka suara seusai Man United melepas De Gea. Ia mengatakan, manajemen klub tak menghormati kiper asal Spanyol itu.
Apalagi, menurut Yorke, David de Gea telah berperan besar di Man United seusai menorehkan 545 penampilan di semua kompetisi.
Walau demikian, Yorke memahami bahwa De Gea terkadang melakukan kesalahan saat menjadi penjaga gawang Man United.
“Situasi De Gea di Man United sedikit tak mendapatkan respek dari klub, tetapi mereka juga memiliki hak untuk melakukan itu,” ucap Yorke kepada BoyleSports, dikutip dari Goal International.
“Man United harus berhati-hati dengan apa yang telah dilakukan. Anda tidak bisa mendapatkan Golden Glove jika tidak bagus menjadi kiper,” tutur dia.
“Saya tahu dia (De Gea) membuat kesalahan dan beberapa di antaranya pada momen-momen krusial, tetapi siapa yang tak melakukannya,” ungkap dia.
Sosok berumur 51 tahun itu mempunyai keyakinan penjaga gawang incaran Man United tidak akan sebaik De Gea.
Saat ini, Man United tengah dalam proses merampungkan transfer kiper asal Kamerun, Andre Onana.
“Saya tidak berpikir penjaga gawang yang diinginkan Man United sebagus De Gea. Jadi, mereka perlu berhati-hati dengan pilihannya,” ucap dia.
Yorke menilai keputusan untuk memboyong Andre Onana mempunyai risiko besar bagi Man United.
Pasalnya, menurut Yorke, Man United sejatinya lebih baik untuk mempertahankan De Gea kala itu daripada mencari penjaga gawang anyar.
“Ini adalah risiko besar mendatangkan salah satu penjaga gawang incaran Man United daripada bertahan dengan De Gea,” kata dia.
“Di luar Thibaut Courtois dan kiper lainnya, tidak ada penjaga gawang kelas dunia yang tepat. Bahkan, mereka pun bisa membuat kesalahan,” jelasnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/07/19/21300098/man-united-harus-beri-tahu-ke-onana-tak-ada-kiper-sebaik-de-gea