Ujian Arema FC Belum Usai, 8 Pemain Menepi Jelang Lawan Bali United

KOMPAS.com - Ujian Arema FC di Liga 1 2023-2024 tak kunjung usai. Setelah menanggung malu dikalahkan Persik Kediri 2-5 pada laga sebelumnya, kini tim tertatih-tatih jelang laga melawan Bali United.

Laga Arema FC vs Bali United pada pekan keempat Liga 1 2023-2024 akan dilaksanakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (17/7/2023).

Dalam laga tersebut, Arema FC akan bertindak sebagai tuan rumah. Delapan pemain menepi saat latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, yang merupakan pemain starter.

Di antaranya ada Ichaka Diarra, Charles Lokolingoy, Gustavo Almeida, dan Charles Raphael.

Kemudian, ada Bagas Adi Nugroho, Johan Ahmad Farizi, dan Samuel Balinsa. Mereka berada di sisi pojok utara menjalani latihan terpisah bersama tim medis.

Beberapa pun diperiksa oleh dokter tim, dr Nanang Tri Wahyudi.

"Ada beberapa pemain terpisah, itu yang memang kami khawatirkan kondisinya apakah bisa main lawan Bali United," kata Pelatih Arema FC Joko Susilo.

Satu nama lainnya adalah Rifad Marasabessy yang mengalami cedera hamstring seusai laga pekan kedua menghadapi Persib Bandung lalu. Diprediksi butuh waktu sekitar dua pekan untuk bisa pulih.

Ia sudah melewatkan laga melawan Persik dan kecil kemungkinan bisa tampil menghadapi Bali United.

Joko Susilo menjelaskan kondisi tim berjuluk Singo Edan ini merupakan lanjutan dari kesialan pada laga melawan Persik.

Bagas Adi dan Charles Lokolingoy mengalami masalah kesehatan dan cedera mendadak tepat pada hari H pertandingan.

Mantan pemain timnas Indonesia itu ditarik dari susunan line up karena pagi hari ada masalah kebugaran. Disusul Charles Lokolingoy yang mengalami cedera beberapa menit jelang pertandingan.

Keduanya sebenarnya diproyeksi sebagai tulang punggung pada laga melawan Persik

Sementara itu, Ichaka Diarra diganti di pertengahan babak pertama karena cedera. Kedua pemain asing tersebut mengalami cedera cukup serius dan sampai harus menjalani MRI.

"Ichaka 90 persen tidak bisa main. Selain itu, ada dua lagi, tidak bisa saya sampaikan dulu," kata pelatih berlisensi AFC Pro itu.

Masalah tidak terduga di awal laga ini, kemudian bak bola salju yang membawa Arema FC pada masalah yang lebih besar.

Tim pelatih harus mengubah skema main dan strategi dengan kondisi yang terbatas.

Beberapa pemain yang seharusnya istirahat pun terpaksa dimainkan karena dibutuhkan strategi.

"Ada juga pemain yang baru sembuh kita paksakan. Disitu kambuh lagi. Itu yang memang menjadi masalah kita," kata Joko Susilo.

Situasi ini memang berat, tetapi tidak menjadi alasan untuk menyerah. Meskipun dihadapkan dengan skenario terburuk delapan pemain absen secara bersamaan, masih ada 20 pemain yang akan bersaing menuju starting eleven.

"Secara teori, semua harus siap. Namun, itu teorinya kan? Ya kami harus mengatasi itu semuanya. Kalau kami alasan, ya tidak benar. Begitulah situasinya," katanya.