Barito Puncaki Klasemen Liga 1, RD Bicara Pelatih Lokal dan Rotasi

Ia bisa dibilang menjadi representasi pelatih lokal yang sukses di tengah gempuran pelatih asing di kompetisi musim ini.

Dari 18 kontestan Liga 1, selain Barito Putera yang menggunakan jasa pelatih lokal, ada dua tim lain, yakni Persebaya Surabaya bersama Aji Santoso dan Arema FC bersama Joko Ssuilo.

Melihat pencapaian tim di awal musim ini, ia enggan terlalu jemawa bahwa memiliki kualitas yang lebih baik dari deretan pelatih asing di Liga 1.

Saat ini, Rahmad Darmawan hanya ingin fokus terhadap tim untuk bisa meraih hasil positif di setiap laga.

Ia hanya ingin pencapaian Barito Putera saat ini bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama, mengingat kompetisi masih cukup panjang.

“Mengenai posisi sebagai pelatih yang kebetulan saya salah satu pelatih lokal yang masih ada di Liga 1, ya saya hanya berusaha sebaik mungkin untuk menjaga profesi saya dengan penuh tanggung jawab," ujar pelatih yang biasa disapa RD itu.

"Ke depan, kita lihat saja karena namanya pelatih ya harus siap untuk di satu tempat lama atau sebentar, tetapi saya berusaha mempertahankan selama mungkin," ucapnya.

Selama tiga pekan Liga 1 2023-2024 berlangsung, Barito Putera membuat kejutan dengan meramaikan papan atas seusai meraih dua kemenangan di laga home melawan Persita Tangerang (2-0) dan PSS Sleman (3-1) serta sekali seri saat away melawan Persebaya Surabaya (1-1).

Melihat performa tim yang menunjukkan progres positif, Rahmad Darmawan menyampaikan rahasia tak banyak melakukan bongkar pasang di starting eleven pilihannya di tiga laga yang telah dilalui.

Ia baru memasukkan nama Makan Konate pada pekan ke-3 melawan PSS beberapa hari lalu.

Pemain asal Mali itu memang sempat absen di laga perdana karena masalah administrasi. Sementara di laga pekan ke-2 melawan Persebaya Surabaya, ia diturunkan dari bangku cadangan.

Walau demikian, Rahmad Darmawan membantah bahwa pihaknya tak akan melakukan rotasi pemain.

Ia memastikan akan tetap melakukan rotasi pemain, tetapi lebih melihat pada faktor kebutuhan tim.

“Memang ketika ada dalam satu performance dengan kondisi fisik pemain yang semuanya memungkinkan untuk dimainkan, itu tidak ada alasan untuk memainkan starting eleven kita," kata pelatih berlisensi AFC Pro itu.

“Karena jeda kompetisi ini kan kebetulan sangat memungkinkan kita bisa mengatur mengenai pemain-pemain yang belum dimainkan. Artinya, proses itu (rotasi) kita lakukan untuk memberi kesempatan,” katanya.