Laga Persik vs Arema FC digelar di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023) sore.
Tuan rumah Persik unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol Simen Lyngbo (17’) dan penalti Renan Silva (22’).
Arema FC sebenarnya bukannya tanpa perlawanan. Mereka berhasil menipiskan jarak ketinggalan lewat gol Gustavo Almeida pada pengujung babak pertama.
Persik lalu mencetak gol ketiga lewat aksi Jeffesson Vieira Eufrazio (58’). Gol kedua Gustavo Almeida pada menit (66’) lalu membuat skor menjadi 3-2 buat keunggulan tuan rumah.
Persik kemudian menyegel kemenangan 5-2 atas Arema FC berkat gol Krisna Bayu Otto (70') serta Flavio Silva (89').
Arema FC kalah meski mendominasi jalannya pertandingan dengan catatan penguasaan bola mencapai 59 persen, berbanding 41 persen milik Persik.
Singo Edan juga sempat melesatkan 10 tendangan dengan tiga di antaranya mengarah langsung ke gawang.
Namun, skema permainan Arema FC tampak tidak berjalan dengan lancar. Terutama pada fase transisi menyerang ke bertahan, ketika bola beralih ke penguasaan Persik.
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, mengatakan timnya tidak menjalani pertandingan dalam kondisi terbaik.
Sebab, Singo Edan ditimpa kesialan secara bertubi-tubi. Menjelang pertandingan, dua pemain tidak bisa mentas secara mendadak.
Arema FC kemudian kehilangan lagi pemain penting saat laga berlangsung.
“Situasi tim kami yang tidak beruntung. Waktu tadi sebelum kami meeting untuk menentukan pemain, dalam meeting terakhir pemain kami sakit, Bagas Adi. Kemudian kami coba atur lagi semuanya,” kata Joko Susilo, pelatih berlisensi AFC Pro.
“Di pemanasan kami kehilangan lagi (Charles) Lokolingoy. Akhirnya kami mengubah lagi. Kemudian, di pertandingan kami kehilangan Ichaka (Diarra). Kami harus memutar otak,” tutur Joko Susilo menambahkan.
Karena itu, taktik dan strategi yang disiapkan Arema FC untuk mengatasi permainan Persik asuhan Marcelo Rospide pun tak berjalan lancar.
Mau tidak mau, Joko Susilo harus menyusun ulang taktik permainan. Kondisi Singo Edan makin tidak ideal dengan kurangnya kesiapan pemain dalam menghadapi perubahan taktik mendadak.
Ketika Ichaka Diarra cedera, Joko Susilo memercayakan sentral pertahanan kepada Jayus Hariono yang berposisi asli sebagai gelandang bertahan.
“Mungkin karena dia tidak siap di posisi yang kami paksakan (karena rotasi) itu mungkin. Tapi, kami harus respek pada semua pemain karena sudah bekerja keras,” kata Joko Susilo menutup.
https://bola.kompas.com/read/2023/07/16/04400098/arema-fc-telan-5-gol-persik-singo-edan-alami-kesialan-bertubi-tubi