Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AC Milan Dibayangi “Kutukan Argentina”

Luka Romero resmi tak lagi terikat kontrak dengan Lazio mulai 1 Juli 2023 kemarin. Talenta potensial asal Argentina itu siap bergabung dengan AC Milan.

Pengamat transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, menyatakan Luka Romero telah menyetujui kontrak berdurasi empat tahun sampai 2027 dengan AC Milan.

AC Milan tak perlu mengeluarkan biaya transfer untuk merekrut pemain kelahiran 18 November 2004 tersebut.

Luka Romero menjadi tambahan alternatif untuk tiga trisula penyokong bomber dalam skema 4-2-3-1 yang sering diandalkan AC Milan.

Ya, Luka Romero yang lahir di Meksiko dan memegang paspor Argentina serta Spanyol, dikenal sebagai pemain fleksibel.

Ia bisa memainkan peran sebagai trequartista (penyerang lubang) dan penyerang sayap kanan atau kiri.

Luka Romero berpotensi menjadi rekrutan berguna. Namun, kedatangannya memunculkan lagi kisah tentang “kutukan Argentina”.

Ya, AC Milan selama ini tampak lebih berjodoh dengan bintang-bintang asal Brasil, rival bebuyutan Argentina.

Bintang-bintang Brasil pemenang Ballon d’Or, yakni Ricardo Kaka, Rivaldo, Ronaldo, dan Ronaldinho meninggalkan kisah indah dalam sejarah Il Rossoneri (Si Merah-Hitam).

Ada pula nama-nama seperti Nelson Dida, Cafu, dan Serginho yang juga bersinar kala berkostum Milan.

Sebaliknya, Rossoneri seperti ketiban sial ketika merekrut pemain asal Argentina. Fenomena itu kian kentara dalam beberapa musim belakangan.

Periode singkat Gonzalo Higuain di Milan pada 2018 seperti menegaskan ketidakcocokan seragam Merah-Hitam dengan pemain Argentina.

Selama membela Milan, Higuain hanya mencetak 8 gol dalam 22 penampilan. Nasib kurang baik bersama Rossoneri juga dialami nama-nama semodel Lucas Biglia, Lucas Ocampos, Mateo Musacchio, Leonel Vangioni, dan Leandro Grimi.

Bahkan, pemain sebesar Fernando Redondo juga tak bisa merekah bersama Milan. Ia langsung cedera kala menjalani sesi latihan pertama di Milanello pada tahun 2000.

Meski Redondo membela Milan selama empat tahun, dia lebih dikenang lewat kerelaannya tak digaji karena lama meringkuk cedera, daripada aksi di atas lapangan hijau.

Kendati demikian, sejatinya tidak semua pemain Argentina menemui kegagalan di Milan.

Hernan Crespo dan Andres “Guly“ Guglielminpietro bisa jadi pengecualian. Crespo tampil apik selama musim 2004-2005 dan mengemas dua gol kala Milan kalah dramatis dari Liverpool dalam final Liga Champions 2005 di Istanbul.

Sementara itu, Guly merupakan figur kunci dari strategi Alberto Zaccheroni kala Milan meraih gelar juara Liga Italia 1998-1999.

https://bola.kompas.com/read/2023/07/03/15300048/ac-milan-dibayangi-kutukan-argentina-

Terkini Lainnya

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Hasil Malaysia Masters: 4 Wakil Indonesia ke 8 Besar, Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Ricky Soebagdja Ungkap Fokus PBSI Jelang Olimpiade 2024

Badminton
Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Lewandowski Tak Takut Mbappe Perkuat Madrid, Ingatkan Barcelona

Liga Spanyol
Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Julen Lopetegui Resmi Gantikan Moyes Jadi Pelatih West Ham United

Liga Inggris
Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Alasan Darwin Nunez Hindari Baca Komentar Negatif di Medsos

Liga Inggris
Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Xabi Alonso Usai Gagal Bawa Leverkusen Juara Liga Europa: Menyakitkan…

Liga Indonesia
Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Cerita Apriyani Nyaris Saling Pukul dengan Fadia, Singgung Kepedulian

Badminton
Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Asean Cup 2024: Pandit Vietnam Nilai Sulit Jika Bertemu Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Atalanta Juara Liga Europa, Gelar Pertama Gasperini, Ukir Sejarah di Usia 66 Tahun!

Liga Lain
Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Jelang Final Championship Series Liga 1, Persib Disanksi Komdis

Liga Indonesia
Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Hansi Flick Jalin Komunikasi dengan Deco, Sinyal Calon Pengganti Xavi di Barcelona

Liga Spanyol
AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

AC Milan Rilis Jersey Kandang Baru untuk Musim Depan

Liga Italia
Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Baru Gabung, Kesan Mendoza Langsung Bawa Persib ke Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke