Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kai Havertz ke Arsenal, Borok Chelsea Terbuka

Dana transfer sebesar 65 juta pound meresmikan kepindahan Havertz ke Arsenal. Usai sudah tiga tahun kebersamaan Havertz dengan Chelsea.

Bersama Chelsea, Havertz sempat menjuarai Liga Champions 2020-2021. Ia bahkan mencetak gol semata wayang kemenangan The Blues atas Man City di final Liga Champions 2020-2021.

Cuma, performa Havertz selama tiga musim membela panji Chelsea bisa dikatakan naik turun alias inkonsisten.

Musim lalu, Havertz, seorang gelandang serang yang kerap dimainkan sebagai ujung tombak, hanya bisa mengoleksi tujuh gol di Premier League 2022-2023.

Menilik performa terkini itu, penjualan Havertz ke Arsenal tampak bisa dimaklumi.

Namun, eks penyerang sayap Chelsea asal Perancis, Florent Malouda, punya pandangan berbeda.

Menurutnya, kepindahan Havertz ke Arsenal bisa menegaskan borok Chelsea. Malouda merasa eks klubnya sering terburu-buru dalam melego pemain.

Malouda berkaca pada masa silam, saat Chelsea begitu saja melepas pemain sekaliber Kevin De Bruyne (Wolfsburg) dan Mohamed Salah (AS Roma).

De Bruyne berkembang dan menjadi bintang Premier League begitu pindah ke Man City. Di lain sisi, Salah lantas melegenda bersama Liverpool.

“Saya pikir, orang-orang yang terkait dengan Chelsea perlu bercermin. Sebab, kita telah melihat hal semacam itu terjadi berulang kali selama beberapa musim terakhir. Ini hampir seperti sebuah pola,” kata Malouda dikutip Metro dari Genting Casino.

“Chelsea selalu bisa memikat talenta terbaik di dunia pada usia dini dan terkadang kami gagal memberikan pemain-pemain ini rencana pengembangan yang ideal,” tutur Malouda.

“Havertz belum berada di titik terbaiknya. Dia memenangi Liga Champions dan pemain besar di timnas Jerman. Jadi, Anda tak bisa meragukan kualitasnya. Namun, ada rasa frustrasi terkait penampilannya di Chelsea.”

Menurut Malouda, Chelsea mesti segera mengganti pola pendekatan mereka terhadap pemain muda potensial seperti Havertz, yang pergi dari Stamford Bridge ketika masih berusia 24 tahun.

“Gambaran besarnya adalah dia (Havertz) bukan satu-satunya pemain yang bermain inkonsisten di Chelsea dan performanya mencerminkan klub.”

“Setiap kali pemain hengkang, Anda selalu mendoakan mereka yang terbaik. Namun, kepergiannya menegaskan alasan kenapa Chelsea perlu membenahi masalah terkait pengembangan pemain,” ujar Malouda yang pernah mengantar Chelsea juara Liga Champions pada 2012.

https://bola.kompas.com/read/2023/06/30/14000058/kai-havertz-ke-arsenal-borok-chelsea-terbuka

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke