Alasan Koulibaly Pindah ke Arab Saudi: Bisa Membantu Keluarga...

KOMPAS.com – Bek tengah Senegal, Kalidou Koulibaly, mengungkapkan alasan dirinya memutuskan untuk merumput di Liga Arab Saudi bersama Al Hilal.

Kalidou Koulibaly meninggalkan Chelsea setelah direkrut Al Hilal dengan nilai transfer 20 juta euro.

Koulibaly merupakan salah satu pembelian pertama tim berjulukan The Blues di era Boehly-Clearlake.

Namun, perjalanan Koullibaly di Chelsea tak berjalan mulus. Pemain berumur 32 tahun itu gagal beradaptasi dengan baik di Premier League.

Chelsea pun harus menerima kenyataan finis di peringkat ke-12 klasemen Premier League musim 2022-2023.

Koulibaly mengungkapkan bahwa dirinya telah membuat keputusan tepat seusai meninggalkan Chelsea dan bermain untuk klub Al Hilal.

Terlebih lagi, bek tangguh itu menginjakkan kaki di klub asal Arab Saudi yang mayoritas penduduknya beragama muslim.

“Saya senang dengan keputusan ini karena berbagai alasan. Saya seorang muslim dan saya mendarat di negara tepat,” kata Koulibaly kepada Corrier dello Sport, dikutip dari Goal International.

“Saya bahagia bisa bermain di liga yang tengah berkembang. Saya berharap bisa membantu Arab Saudi dan Al Hilal untuk menuliskan sejarah dalam olahraga,” tutur dia.

Menurut Koulibaly, kesepakatan yang dibangun bersama Al Hilal dapat membantu keluarganya.

“Kontrak ini sangat penting. Saya dapat membantu keluarga saya hidup dengan baik, dari orang tua dan sepupu saya juga,” ungkapnya.

“Saya juga bisa mendukung kegiatan sosial saya di Senegal, Capitane du Coeur,” tambah pemain berumur 32 tahun itu.

“Kami memulai dengan membangun klinik anak di desa tempat orang tua saya lahir dan menikah,” jelas dia.

Adapun Koulibaly dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia sebelum tiba di Chelsea dari Napoli. Namun, dia hanya mengemas 32 penampilan bersama The Blues.

“Saya tidak memiliki jaminan untuk mendapatkan waktu bermain reguler di Chelsea,” ungkap Koulibaly.

“Saya selalu profesional, tetapi saya tidak suka duduk di bangku cadangan tanpa melakukan apa-apa. Saya lebih suka tempat di mana saya diinginkan dan menjadi contoh bagi pemain muda,” imbuhnya.