Respons Persib Perihal Draft Jadwal Liga 1 2023-2024

KOMPAS.com - Draft final jadwal Liga 1 2023-2024 telah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi kepada 18 klub peserta. 

Kick off Liga 1 2023-2024 direncanakan mulai 1 Juli 2023.

Sebanyak 34 pekan pertandingan dengan total 306 laga telah dijadwalkan. Kompetisi kali ini juga akan melibatkan tambahan delapan laga untuk fase Championship Series yang bakal berakhir pada 26 Mei 2024. 

Menurut bos Persib, Teddy Tjahjono, penyusunan jadwal Liga 1 kali ini bisa dikatakan jauh lebih baik daripada sebelumnya. 

Teddy sudah mengkaji final draft Liga 1 2023-2024 yang ditandatangani Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus 31 Mei lalu, di mana kompetisi akan jeda ketika FIFA Match Day digelar. 

Contohnya pada Januari 2024 tak tak ada pertandingan Liga 1 digelar, hal ini mengingat Timnas Indonesia yang akan berpartisipasi di Piala Asia 2023 Qatar. 

Teddy memandang, baik klub maupun timnas akan sama-sama maksimal dalam melakukan persiapan. 

“Jadwal sih begini kalau musim lalu enggak bisa dijadikan patokan, ini sih sudah sangat jauh lebih baik,” kata Teddy yang kini menjabat Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). 

“Hanyabagaimana recovery masing-masing tim, terus kemudian pada saat FIFA Matchday juga tidak ada pertandingan jadi akan menjadi situasi yang sangat maksimal buat klub,” tuturnya. 

Lebih lanjut, ia pula mengamati tak ada pertandingan yang digelar terlalu malam. Semua kick off laga malam hari akan dimulai pukul 19.00 WIB dan 20.30 WIB saat bulan Ramadhan. 

Bahkan beberapa laga big match yang dianggap berisiko tinggi telah dijadwalkan sejak awal digelar pukul 15.00 WIB. PSSI dan LIB sudah cukup belajar dari Tragedi Kanjuruhan musim lalu. 

“Ya, memang diperbolehkan kan main malem jam 20.30 (bulan Ramadhan) dan jam tujuh kan (19.00 WIB) ya aturannya seperti itu,“ ungkap Teddy. 

“Kami sih sangat mengapresiasi perubahan yang terjadi dari PSSI maupun PT LIB yang sudah berusaha membuat jadwal dengan maksimal untuk kebaikan semua klub,” paparnya. 

Kini giliran Persib yang akan berbenah, bagaimana bisa menggelar pertandingan kandang sebaik mungkin tanpa keributan. 

Berkaca pada musim lalu, Persib terlalu sering mendapatkan hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat ulah buruk suporter baik saat kandang maupin tandang. 

Panpel Persib tidak akan henti-hentinya memberikan edukasi, mengkampanyekan menonton dengan aman dan nyaman, tanpa flare, smoke bomb yang jelas dilarang masuk ke dalam stadion. 

“Pasti kami sudah belajar, bakalan ada antisipasi dan edukasi yang akan kami lakukan menghadapi liga ke depannya ini,” kata Teddy.