Ia melakukan blunder saat tim menjalani pertandingan uji coba melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (28/5/2023).
Blunder itu terjadi pada menit ke-23 yang membuka pesta gol Persebaya ke gawang Bali United dengan hasil akhir 3-1.
Penjaga gawang asal Brasil itu gagal menangkap dengan sempurna bola tendangan bebas. Bola memantul dari pelukannya dan langsung disambar Kasim Botan.
Muncul keraguan terhadap kualitas mantan kiper Arema FC itu. Padahal ia datang secara khusus untuk memperbaiki kualitas pertahanan Bali United yang anjlok musim lalu.
Bahkan Bali United sampai melepaskan Nadeo Argawinata yang sejauh ini menjadi kiper utama Timnas Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Bali United, Stefano Cugurra ingin supaya tidak terlalu cepat menghakimi pemain.
Menurutnya, Adilson masih dalam proses menyesuaikan diri di Bali United. Apalagi persiapannya dalam pertandingan uji coba tersebut terbilang minim.
“Maringa baru datang dari Brasil. Tim lebih banyak latihan fisik sebelum bertemu Persebaya karena baru pulang dari libur,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco.
Selain itu, ia menyinggung perihal Tragedi Kanjuruhan yang dihadapi Adilson Maringa saat masih berseragam Singo Edan musim lalu.
Penjaga gawang berusia 32 tahun itu turut menjadi saksi tragedi yang menyebabkan psikisnya sempat terguncang sehingga mempengaruhi kualitasnya di dalam lapangan.
Stefano Cugurra pun menegaskan tidak ada keraguan terhadap kualitas sang penjaga gawang.
“Di Liga semua tahu masalah ada di Arema bukan performa Maringa. Tim Arema juga sempat turun di musim lalu,” ujar mantan pelatih Persija Jakarta.
“Sejauh ini kami masih percaya performa dia bisa bagus di Bali United.”
“Arema FC yang tim juara Piala Presiden. Maringa terpilih sebagai pemain terbaik,” imbuhnya.
Adilson Maringa memang menjadi fenomena sejak bergabung dengan Arema FC pada Liga 1 2021-2022.
Pada debutnya, ia menorehkan rekor lima pertandingan tanpa kebobolan. Kemudian mengakhiri kompetisi sebagai kiper dengan clean sheet terbanyak yakni 14 dari 30 pertandingan.
Namanya semakin naik pada Piala Presiden 2022. Ia berhasil mencatatkan lima clean sheet dari 7 pertandingan dan hanya kebobolan dua gol saja.
Ketangguhannya di bawah mistar juga menjadi kunci kesuksesan Arema FC menjadi juara.
Sayangnya, Tragedi Kanjuruhan memberikan dampak besar. Ia mengakhiri Liga 1 2022-2023 dengan total kebobolan 32 gol dari 27 penampilannya bersama Arema FC.
https://bola.kompas.com/read/2023/06/01/23300038/tanggapan-teco-soal-blunder-pertama-adilson-maringa-saat-uji-coba-lawan