KOMPAS.com - Malam final SEA Games 2023 Komboja Timnas Indonesia melawan Thailand tidak akan pernah dilupakan oleh Marselino Ferdinan.
Perjuangan mengalahkan Thailand untuk mendapatkan emas sangat menegangkan dan menguras emosi sehingga membuat begitu berkesan.
Sangking menguras emosinya pemain berusia 18 tahun tersebut sampai dibuat menangis ditengah pertandingan.
Tepatnya saat Thailand mencetak gol kedua pada menit 90+7 yang memaksa laga imbang 2-2 di waktu normal.
Marselino Ferdinan mengakui tidak bisa mengendalikan emosi saat melihat gawang Indonesia jebol pada detik-detik terakhir pertandingan.
Kesempatan menang yang sudah didepan mata luput begitu saja, berganti dengan bayang-bayang kekalahan di perpanjangan waktu.
"Iya waktu udah 2-1 selesai itu masih ada bola pelanggaran dan jadi gol. Saya stress waktu itu rasanya hancur, kalah ini," ujar pemain KMSK Deinze Belgia itu.
Kesadarannya mulai pulih saat koordinasi tim di pinggir lapangan bersama tim pelatih. Disana Marselino Ferdinan dan tim diingatkan kembali bahwa peluang untuk menang masih terbuka walaupun harus melalui perpanjangan waktu. Membuatnya kembali mampu mengkondisikan dirinya sendiri.
Suntikan semangat dari tim membuatnya mampu kembali termotivasi dan bersemangat berapi-api. Dukungan tersebut sangat berarti.
"Untung teman-teman saling support semua kita bisa main seperti biasa. Kita balik lagi 0-0 karna udah 2-2 mulai lagi kita perbaiki semuanya," ujarnya
Marselino Ferdinan dan tim membuktikan kualitas mentalnya di babak perpanjangan waktu. Gol cepat Irfan Jauhari pada menit 91 membuka jalan Indonesia untuk mengalahkan Thailand dengan skor akhir 5-1.
"Ya kita lihat di final selesai perpanjangan waktu mental kita memang luar biasa bagus," tutur mantan pemain Persebaya Surabaya itu.
Usai gol irfan Jauhari, sempat terjadi insiden baku hantam di pinggir lapangan. Disaat itu kedewasannya diuji.
"Saya tetap fokus karena saya tau prioritas saya jadi tidak terpikir untuk ikut karena nanti ada sanksi dll yang bisa merugikan saya sendiri," ucapnya.
Medali emas SEA Games 2023 ini dirasakan penuh rasa syukur oleh Marselino Ferdinan. Sejak awal ia memang bertekad untuk mengakhiri puasa medali emas Indonesia selama 32 tahun.
Ia memberikan apresiasi kepada seluruh teman-temannya dan menegaskan pencapaian ini tidak bisa diraih tanpa kerjasama dan dukungan.
"Ya kesuksesan ini karena satu tim bersama memang sering kumpul atau sebelum main. Ngobrol apa yang harus dilakukan," terang Marselino Ferdinan.
"Itu menjadi motivasi tersendiri pastinya setelah 32 tahun tidak mendapat emas jadi terpompa kita bisa mengalahkan rasa takut," pungkasnya.
https://bola.kompas.com/read/2023/05/24/21300088/cerita-marselino-ferdinan-menangis-saat-gol-kedua-thailand-di-final-sea-games